Monday, February 2, 2015

Merobohkan dan Membangun Kembali

Merobohkan dan Membangun Kembali

Saya diundang datang ke Guncan-Gima, ke sebuah situs kuil Zen Buddha yang teletak di tengah bentangan hutan luas. Sesampainya di sana, saya terheran-heran karena bangunan yang luar bisasa indah itu berdiri di samping sebuah lahan kosong.

Saya bertanya, untuk apa lahan kosong itu, dan pengurus lahan itu menjelaskan:

“Di sinilah kami akan membangun lagi kuil berikutnya. Tiap dua puluh tahun sekali, kami merobokan kuil yang anda lihat ini lalu kami bangun kembali di lahan sebelahnya. Dengan demikian, para biksu yang telah mendapatkan pelatihan sebagai tukang kayu, tukang batu, dan arsitek, bisa tetap mempraktikkan keterampilan-keterampilan mereka dan menurunkannya pada para murid. Selain itu, ini berguna untuk menunjukkan pada mereka bahwa tidak ada yang kekal dalam kehidupan ini, bahwa kuil-kuil sekalipun perlu terus-menerus diperbaiki."

0 komentar:

Post a Comment