Monday, October 12, 2015

Kitab Surga : Ar-Rahman-Surat Cinta dari Yang Kuasa



Kitab Surga : Ar-Rahman-Surat Cinta dari Yang Kuasa 




Ar-Rahman merupakan Surat ke- 55 dalam Al-Qur'an, terletak di Juz 27 yang terdiri dari 78 Ayat. Terdapat keunikan dari Surat ini, yaitu bunyi Ayat yang di ulang kurang lebih sebanyak 30 kali, yang maknanya "Maka nikmat Tuhan yang manakah yang kamu dustakan"


Kandungan dalam Ayat ini berisi tentang kesempurnaan-Nya,kebesaran-Nya, dan karunia yang diberikan-Nya kepada mahluk hidup berserta alam semesta. Ayat ini menjelaskan dengan lengkap mulai dari awal penciptaan manusia dan alam semesta, neraca keadilan, keseimbangan hidup didunia, bahkan kehidupan akhirat dan hari pembalasan.

Ada satu Ayat yang paling menarik di hati saya. Yaitu Ayat ke 19 dan 20 yang maknanya "Dia membiarkan dua lautan mengalir, yang keduanya kemudian dipertemukan, diantara ke duanya ada batas yang tidak dilampaui oleh masing-masing”  ( Ar-Rahman 55: 19-20).


Yahya bin Sa'id Qatan meriwayatkan "aku mendengar dari imam sadiq As pada penafsiran ayat tersebut menceritakan tentang kisah ali dan fatimah yang masing-masing mencintai dalam diam dan atas izin allah di pertemukan, ali dan fatimah adalah dua lautan yang saling melengkapi antara asin dan tawar dan mereka tidak pernah melampaui batasan mereka, tidak mendzalimi satu sama lain saling memahami satu sama lain"  Subhanallah, bagaikan sebuah Surat cinta dari Tuhan,

Terinspirasi dari sebuah novel yang pernah saya baca "Tilawah Cinta" karya Fitri Handayani, salah satu penulis terkemuka di indonesia. Kisah itu menceritakan seorang gadis yang terjebak dalam kegalauan menentukan pasangan hidup dan di desak oleh orang tuanya untuk segera menikah. Orang tuanya memutuskan untuk menjodohkannya dengan anak seorang Haji di kampungnya yang ternyata seorang "gay"  ( pencinta sesama jenis). Ditengah kegundahannya itu, dia membaca Surat Ar-Rahman.



Selesai membaca ayat tersebut dia mendapatkan sebuah inspirasi untuk menjadikan hafalan surah Ar-Rahman sebagai persyaratan mahar untuk laki-laki yang hendak di jodohkan kepadanya. Esoknya, saat proses pelamaran si gadis mengajukan mahar berupa hafalan surah Ar-Rahman. Awalnya sang laki-laki menolak, namun karena gengsi dan tak ingin keluarganya malu, kemudian dia menyanggupi. Si gadis memberikan laki-laki itu waktu sebulan untuk menghafalnya kemudian proses akad di tunda.

Setelah satu bulan, ternyata si laki-laki berhasil menghafal surah Ar-Rahman, dengan harap-harap cemas si Gadis mulai mendengarkan lantunan ayat yang menjadi maharnya tersebut. Saat lantunan ayat itu mulai di bacakannya tersentaklah sang gadis, yang awalnya membenci sang laki-laki langsung merasa jatuh hati, tapi sayang sungguh sayang. Saat benih cinta itu mulai tumbuh, seketika maut menjemput sang laki-laki. Saat pembacaan ayat terakhir surat Ar-Rahman, pisau menghujam dari balik dadanya si laki-laki. Ia dibunuh oleh pasangan sesama gaynya karena terbakar api cemburu. Allah seakan mengatakan itu bukan pasanganmu,  jauh di lauh mahfuz Allah telah mencatat siapa jodoh kita dan tulang rusuk tak akan tertukar. Sebagaimana yang tercantum dalam Surat An Nur : 26  "laki-laki yang baik untuk wanita yang baik".



Setelah kematian calon suami yang tidak di izinkan Allah bersatu dengannya tersebut, wanita itu tetap yakin dan pasrah bahwasannya Allah telah mempersiapkan laki-laki yang baik untuknya dengan tetap harapannya dapat menikah dengan mahar surah Ar-Rahman. Tak lama kemudian, kembali sang ibu menjodohkannya degan pria yang belum dia kenal. Karena ingin menyenangkan hati ibunya si gadis tidak menolak mengingat usianya yang sudah cukup juga dan sudah saatnya menikah. Saat pelaksanan akad dan untuk pertama kalinya dipertemukan dengan calon suaminya, ternyata calon suaminya adalah kerabat yang sudah dikenalnya yaitu lawan duetnya membaca Surah Ar-Rahman disuatu majelis. Laki-laki itu mengatakan bahwa dia tidak sengaja membaca diary sang gadis yang sempat tertinggal dan dia mengatakan bahwa dia mengetahui si gadis menginginkan Surat Ar-Rahman sebagai mahar kawinnya. Tersentak sang gadis tidak menyangka begitu menakjubkan cara Tuhan mempersatukan dua insan melalui surah Ar-Rahman, dan dengan bermaharkan surah Ar-Rahman seperti yang di impikannya.

Subahanallah, betapa kisah ini sangat menginspirasi saya untuk mengajukan Surat Ar-Rahman juga sebagi mahar saya hehehe ngayal aja, mana ada didunia nyata yg kayak gitu mah wkwk.


Selanjutnya, terdapat keutamaan lain dalam surat Ar-Rahman. Rasulullah SAW bersabda : "Barang siapa yang membaca surah Ar-Rahman, maka allah akan menyayangi kelemahannya dan meridhoi nikmat yang diberikannya" .( maka nikmat tuhan yang manakah yang kamu dustakan)
         
Masih banyak lagi keutamaan dari surat cinta dari Tuhan ini yang bahkan tidak dapat di ungkapkan dengan kata-kata, dari sanalah kita harus lebih banyak bersyukur agar tidak ada lagi nikmat Tuhan yang masih kita dustakan.,

"Maha Agung nama Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan karunia" 

( Ar-Rahman : 78 )



2 komentar:

Makasih buat informasi yang sangat penting good luck ya buat blog nya

Post a Comment