Wednesday, November 4, 2015

Struktur Hadist - Konsep Sanad, Matan, dan Rawi



                               

a. Sanad

Secara bahasa, sanad berarti sandaran atau tempat bersandar atau sesudah sesuatu yang dapat dipegangi atau dipercaya. Bentuk jamak sanad adalah asnad atau sanadat yang berarti jalan.
Sanad menurut ahli hadis adalah sebagai berikut

اَلطَّرِ يْقُ الْمُوْ صِلُ اِلَى الْمَتْنِ                                           

Jalan yang menyampaikan kepada matan hadis

  Menurut istilah ilmu hadis, sanad adalah rangkaian urutan orang-orang yang menjadi sandaran atau jalan yang menghubungkan hadis atau sunah sampai kepada Nabi Muhammad SAW. Sedangkan yang menerangkan rangkaian urutan sanad hadis disebut isnad. Orang yang menerangkan sanad hadis disebut musnid. Sedangkan hadis yang diterangkan dengan menyebutkan sanadnya hingga sampai kepada Nabi Muhammad SAW,disebut musnad .

 Contoh sanad adalah sebagai berikut :

حَدَّ ثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيْدٍ عَنْ مُجَالِدٍ  حَدَّ ثَنَا أَبُو الْوَ دَّاكِ عَنْ أَبِي سَعِيْدٍ قَلَ سَألْنَا رَ سُوْ لُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ عَنْ جَنِيْنِ النَّاقَةِ وَالْبَقَرَةِ فَقَالَ إِنْ شتُمْ فَكُلُوْهُ فَاءِ نَّ ذَّ كَاتَهُ ذَ كَاةُأُمِّهِ (أخرجه أحمد)             

  Dari hadis tersebut, terdapat nama Yahya ibnu Sa’id, Mujalid, Abu al-Waddak, Abu Sa’id , dan Ahmad, adalah rentetan perawi hadis yang menhubungkan perawi terakhir (Ahmad) kepada Nabi Muhammad SAW. Rangkaian perawi ini disebut dengan sanad.

b. Matan

Secara bahasa, matan berarti membelah,mengeluarkan,mengikat,seperti mengikat busur dengan tali. Matan juga berarti punggung jalan (muka jalan), tanah yang keras dan tinggi. Sedangkan matan hadis adalah sabda Rasulullah SAW. Secara istilah,pengertian ilmu matan hadis adalah sebagai berikut.


مَاانْتَهَى اِلَيْهِ السَّنَدُ مِنَ الْكلَامِ فَهُوَ نَفْسُ الْحَدِيْثِ الَّذِيْ ذُكَرَ اْلاِسْنَادُلَهُ.



 Perkataan yang disebut pada akhir sanad,yakni sabda Rasulullah SAW. Yang disebut sesudah hadis disebutkan sanadnya.

Matan pada hadis adalah teks yang ada pada hadis tersebut. Secara istilah, yang dimaksud dengan matan adalah pengujung sanad berupa ucapan,yaitu sabda Rasulullah SAW.

Perhatikan contoh hadis berikut

عَنْ مُحَمَّدٍ عَنْ اَبِيْ سَلَمَةَ عَنْ ابِيْ هُريْرَةَ انَّ النَّبِيَّ صَلَّ الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَلَ: لَوْلا اَن أَشُقَّ عَلَى امَّتِى لَاَمَرْتُهُمْ بِالسِّواكِ عَنْدَ كُالِّ صلاةِ (رواه الترمذى)

Dari Muhammad yang diterima dari Abu Salamah yang diterimanya dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah saw bersabda, “Seandainya tidak akan memberatkan terhadap umatku,niscaya aku suruh mereka untuk bersiwak (menggosok gigi) setiap akan melakukan salat”. (HR. At-Tirmidzi)

Matan hadis diatas adalah sebagai berikut.

لَوْلا اَن أَشُقَّ عَلَى امَّتِى لَاَمَرْتُهُمْ بِالسِّواكِ عَنْدَ كُالِّ صلاةِ

c. Rawi

Umumnya, perawi sudah melekat dengan mereka yang menghimpun hadis dalam bentuk buk. Misalnya , Imam Bukhari yang menghimpun hadis dalam sahih Bukhari nya. Tokoh perawi lain nya Imam Muslim,Imam Ahmad,Imam Malik, Imam At-Tirmidzi, Imam Abu Dawud, Imam Ibnu Majah, dan Imam An-Nasai’i. Sistem yang dipakai untuk menyampaikan suatu hadis ataupun sunah sehingga sampai kepada kaum muslimin disebut dengan “cara riwayat”. Riwayat adalah memindahkan atau menyampaikan suatu hadis atau sunah dari seorang sahabat Nabi kepada orang berikutnya, atau orang yang membukukan nya dalam suatu kumpulan hadis dengan menyebutkan sanadnya.

   Rawi adalah orang yang memindahkan hadis dari seorang guru kepada orang lain atau membukukan nya ke dalam suatu kitab hadis. Rawi pertama adalah seorang sahabat dan rawi terakhir adalah orang yang membukukan, seperti Imam Bukhari,Muslim,Ibnu Majah,An-Nasa’i,At-Tirmidzi, Ibnu Hiban, Ahmad, dan sebagainya.




Adapun syarat-syarat rawi adalah sebagai berikut.

   · Adil

Artinya muslim,balig,tidak pernah melakukan perbuatan dosa besar dan tidak sering melakukan dosa kecil.

     · Zabit

Zabit mempunyai dua pengertian antara lain sebagai berikut.

1.      Zabit dalam arti kuat hafalan serta ingatan nya dan bkan pelupa dan
2.      Zabit dalam arti dapat memelihara kitab hadis dari gurunya sebaik-baiknya, sehigga tidak mungkin ada perubahan.


Ringkasan contoh sanad,matan,rawi .

عَنْ مُحَمَّدٍ عَنْ اَبِيْ سَلَمَةَ عَنْ ابِيْ هُريْرَةَ انَّ النَّبِيَّ صَلَّ الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَلَ: لَوْلا اَن أَشُقَّ عَلَى امَّتِى لَاَمَرْتُهُمْ بِالسِّواكِ عَنْدَ كُالِّ صلاةِ
(رواه الترمذى)

“Sanad” hadis diatas adalah :

عَنْ مُحَمَّدٍ عَنْ اَبِيْ سَلَمَةَ عَنْ ابِيْ هُريْرَةَ انَّ النَّبِيَّ صَلَّ الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَلَ

“Matan” hadis diatas adalah :

لَوْلا اَن أَشُقَّ عَلَى امَّتِى لَاَمَرْتُهُمْ بِالسِّواكِ عَنْدَ كُالِّ صلاةِ

“Rawi” hadis diatas adalah :

(رواه الترمذى)


8 komentar:

Post a Comment