Saturday, November 7, 2015

Klasifikasi Pesawat Terbang

Klasifikasi Pesawat Terbang

 

      Sobat HIY, seperti yang banyak kita ketahui, pesawat terbang terdiri dari berbagai jenis, bentuk, dan fungsinya, mungkin banyak yang mengira bahwa pesawat terbang hanyalah seperti airplane, helikopter, dan jet. Namun, sebenarnya glider dan balon udara juga termasuk dalam keluarga pesawat terbang juga. Kok bisa ya ? ya, hal ini mengacu pada klasifikasi yang ditetapkan oleh Federal Aviation Administration (FAA), sehingga pesawat terbang di kelompokkan menurut kategori, kelas, jenis, dan lainnya. Untuk sertifikasi pesawat terbang, FAA menerapkan maksud penggunaan pesawat atau fungsi pesawat sebagai berikut : 

      1.     Berdasarkan Kategori

a.      Normal          : Merupakan kelompok pesawat latih dasar dan   
                          pesawat kecil, seperti Cessna 150, Cessna 170, dll.
b.      Utilitas           : Merupakan kelompok pesawat ringan serba guna yang
  biasanya digunakan untuk mengangkut orang atau
  barang, tetapi dapat juga untuk tugas-tugas lain ketika
  pesawat yang lebih khusus tidak diperlukan atau
  tidak tersedia, seperti de Havilland Chipmunk DHC-1,
  Beech Sundowner 180, dll.
c.       Aerobatik      : Merupakan kelompok pesawat latih lanjutan dengan
kesanggupan terbang secara Aerobatik seperti Beach Mentor 34-A, Mentor T-34C, Pilatus PC-7, dll.
d.     Komuter        : Merupakan kelompok pesawat yang diperuntukkan
                          sebagai transportasi pengangkut ringan dengan 
                          kapasitas maksimum penumpang 20 orang.
e.      Transpor        : Merupakan kelompok pesawat yang diperuntukkan
              sebagai transportasi pengangkut berat dengan kapasitas 
              lebih dari 20 orang, dikenal juga dengan kelompok
              pesawat penumpang.

      2.      Berdasarkan Golongan

a.      Restricted         : Merupakan kelompok pesawat terbang yang memiliki
   digunakan untuk fungsi atau keperluan tertentu seperti    
   pesawat penyemprot hama serta pesawat pemadam
   kebakaran.
b.      Terbatas         : Merupakan kelompok pesawat terbang militer yang
 kadang-kadang digunakan secara terbatas untuk
 penerbangan sipil seperti pesawat Hercules milik  
 Angkatan Udara.
c.       Provisional    : Merupakan kelompok pesawat terbang yang baru
   dibuat dan sudah bisa diterbangkan, namun belum
   memenuhi seluruh persyaratan untuk sertifikasi.
d.     Experimental   : Merupakan kelompok pesawat yang diperuntukkan
   sebagai uji coba sebelum diproduksi secara massal atau
   pesawat rakitan, atau pun pesawat yang digunakan
   untuk riset suatu penelitian.

      3.     Berdasarkan Kelas

a.      Pesawat Terbang (Airplane)   :  Merupakan kelompok pesawat yang
      memiliki sayap tetap, umumnya
      digunakan sebagai pesawat transpor.
b.      Pesawat Rotor (Rotorcraft)      : Merupakan kelompok pesawat yang
      menggunakan sayap putar (Rotary
      Wing), dengan kata lain pesawat ini tak
      menggunakan sayap melainkan baling-
      baling berbilah panjang yang berada
      diatasnya sebagai sayap putar, seperti
      pada helikopter.
c.       Pesawat Layang (Glider)        : Merupakan kelompok pesawat yang
                                                     tidak memiliki mesin, sehingga hanya
                                                     memanfaatkan aliran udara untuk
                                                     melayang dalam waktu dan jarak yang
                                         terbatas.  
d.     Balon Udara                             : Merupakan kelompok pesawat yang
     memanfaatkan aliran uap panas menuju
     balon raksasa pada bagian atas pesawat
     sebagai pengangkatnya, dengan
     pergerakan mengikuti arah angin
     sehingga disebut balon udara.

      4.     Berdasarkan Lokasi Take Off dan Landing

a.      Landplane       : Merupakan kelompok pesawat yang dapat melakukan
  take off dan landing di daratan.
b.      Seaplane          : Merupakan kelompok pesawat yang dapat melakukan
  take off dan landing di daratan maupun di perairan.

      5.     Berdasarkan Model dan Jenis dari Pabrik

h.      Dan lain-lain.

      6.     Berdasarkan Misi

a.      Pesawat Militer        :  Merupakan pesawat yang dipergunakan untuk
   keperluan militer, misalnya pesawat tempur,
   pengebom, pemburu, pengangkut, pengintai,
   dsb.
b.      Pesawat Sipil            :  Merupakan pesawat yang dimiliki oleh
   perseorangan maupun perusahaan yang biasa
   digunakan untuk mengangkut penumpang atau
   barang.
c.       Pesawat VIP              : Merupakan pesawat yang dikhususkan untuk
 membawa penumpang khusus seperti pejabat-  

 pejabat tinggi negara.

Tambahan

      7.     Berdasarkan Jarak Tinggal Landas

a.      Normal
b.      Pendek           : Merupakan kelompok pesawat yang dapat melakukan
                          take off atau landing dengan jarak landasan yang lebih
                          pendek dari landasan normal, sekitar 150 meter atau
                          sepersepuluh jarak landasan normal. Dikenal dengan
                          pesawat Short Take Off-Landing (STOL)
c.       Vertikal          : Merupakan kelompok pesawat yang dapat melakukan
                          take off atau landing secara vertikal, pesawat ini masih
                          bagian dari pesawat jenis STOL yang ditambah dengan
                          kelebihan khusus berupa kemampuan take off dan
                          landing secara vertikal. Meskipun begitu, pesawat jenis
                          ini tidak dapat melakukan take off atau landing secara
                          vertikal jika muatan beban berlebihan. Dikenal dengan
                          pesawat Vertical Take Off-Landing (VTOL).

      Semoga informasi tadi bermanfaat bagi sobat HIY sekalian, untuk melihat gambar dari contoh-contoh pesawat yang telah disebutkan diatas, klik pada nama pesawat yang berwarna merah. Kalian juga bisa membaca artikel lainnya mengenai penerbangan disini

Referensi :

Hutagaol, Desmond, 2013, Pengantar PENERBANGAN : Perspektif Profesional, Jakarta : Penerbit Erlangga.




Bogor, 07 Nopember 2015
Hilmi H. Samsuri

0 komentar:

Post a Comment