Wednesday, November 4, 2015

Psikologi Agama - Definition

        

            A.  PENGERTIAN PSIKOLOGI DAN ALIRAN NYA

a.       Pengertian Psikologi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pengertian psikologi adalah ilmu yang berkaitan dengan proses mental,baik normal maupun abnormal dan pengaruhnya pada perilaku ; ilmu pengetahuan tentang gejala dan kegiatan jiwa.
Secara harfiah psikologi berasal dari kata dalam bahasa Yunani psychology yang merupakan gabungan dari kata  psyche dan logos. psyche yang artinya jiwa dan logos berarti ilmu. Jadi psikologi diartikan sebagai ilmu jiwa. Namun,istilah psyche atau jiwa masih sulit didefinisikan karena jiwa itu merupakan objek yang bersifat abstrak,sulit dilihat wujudnya,meskipun tidak dapat dimungkiri keberadaan nya.

Pengertian Psikologi Menurut Beberapa Ahli
  Ada banyak  ahli yang mengemukakan pendapat tentang pengertian psikologi,diantaranya :
1.      Pengertian psikologi  menurut Ensiklopedia Nasional Indonesia Jilid 13 (1990),Psikologi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dan binatang baik yang dapat dilihat secara langsung maupun tidak dapat dilihat secara langsung. 
2.      Pengertian psikologi menurut Richard Mayer (1981) psikologi merupakan analisis mengenai proses mental dan struktur day angst untuk memahami perilaku manusia
3.      Pengertian psikologi menurut Plato dan Aristoteles, psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang hakikat jiwa serta prosesnya sampai akhir


b.      Aliran-aliran psikologi

·         Aliran Psikologi Gestalt
Psikologi gestalt adalah salah satu aliran psikologi yang memandang manusia itu secara keseluruhan yang penuh. Pelopor psikologi gestalt adalah Ehrenfils yang pada tahun 1900 telah mengarang buku yang berjudul “UEBER GESTALT QUALITATEN”
Mazhab-mazhab dalam psikologi gestalt
1.      Ajaran berlin dengan ahlinya : Wertheimer,Koffka, dan Kohler
2.      Ajaran Leipzig dengan ahlinya : Krueger dan Volkelt
Menurut pendapat psikologi gestalt pernyataan jiwa itu terlebih dahulu ada gestalt aik yang jelas maupun yang kabur,baru kemudian terjadi Differensiasi (pengkhususan) dari bagian gestalt mncl d dalam keseluruhan menjadi lebih terang dan hal inilah yang kita sadari dengan baik.di dalam soal berfikir mereka menjelaskan bahwa dalam menghadapi suatu masalah, mula-mula membuat gestalt (secara keseluruhan),dari keseluruhan yang kabur itu timbul apa yang harus difikirkan atau diperbuat untuk menylesaikan masalah.
·         Aliran Psikologi Strukturalisme
Tokoh psikologi strukturalisme adalah Wilhem Wundt yang mulai berkembang pada abad ke-19 yaitu pada awal berdirinya psikologi sebagai suatu disiplin ilmu yang mandiri. Menurut Wundt untuk mempelajari gejala-gejala kejiwaan kita harus mempelajari isi dan struktur jiwa seseorang. Metode yang digunakan adalah intropeksi atau mawas diri.objek yang dipelajari dalam psikolog ini adalah kesadaran.
·         Aliran Psikologi Fungsionalisme
Aliran ini merupakan reaksi terhadap strukturalisme tentang keadaan-keadaan mental. Fngsionalisme adalah suatu terdensi dalam psikologi yang menyatakan bahwa pikiran,proses mental,persepsi indrawi,dan emosi adalah adaptasi organism biologis sebagai suatu jenis psikologi yang menggarisbawahi fungsi-fungsi dan bukan hanya fakta-fakta dari fenomena mental,atau berusaha menafsirkan fenomena mental dalam kaitan dengan peranan yang dimainkannya dalam kehidupan organism itu,dan bkan menggambarkan atau menganalisis fakta-fakta pengalaman atau kelakuan atau suatu psikologi yang mendekati masalah pokok dari sudut pandang yang dinamis,dan bukan dari sudut pandang statis. Aliran psikologi ini pada intinya merupakan doktrin bahwa proses atau keadaaan sadar seperti kehendak bebas,berpikir,dan beremosi,memersepsi,dan mengindrai adalah aktivitas-aktivitas atau operasi-operasi dari sbuah lingkungan fisik dan tidak dapat diberi eksistensi yang penting. Tokoh psikologi fungsionalisme adalah WILLIAM JAMES (1842-1910)

·         Aliran psikoanalisis
Pendiri aliran ini adalah seorang Dokter Psikolog di kota Wina yaitu Sigmund Frued (1876-1939) yang menekankan segala gerak dan tingkah laku manusia manusia itu didorong oleh nafsu birahi (Libido Sexuil). Menurut Sigmund Frued  untuk mengobati orang yang sakit hysterie harus dikerjakan secara sadar,sedang penyebab dari penyakit hysterie ini adalah dorongan dari nafsu birahi yang sangat kuat (nafsu kelamin). Inti kehidupan rohani yang tidak menentang sadar. Pengaruh yang tidak disdari itu memegang peranan penting dalam kehidupan manusia. Frued sangat menentang pendapat psikologi lama yang mengatakan  bahwa segala peristiwa kejiwaan itu hanyalah yang disadari saja,kerohanian hanya disamakan dengan kesadaran.
·         Aliran psikologi Behaviourisme
Aliran behaviourisme adalah sebuah aliran dalam psikologi yang di dirikan oleh John B Watson pada tahun 1913 yang berpendapat bahwa perilaku harus merupakan unsur subyek tunggal psikologi. Behaviourisme merupakan aliran revolusioner,kuat dan berpengaruh,serta memiliki akar sejarah yang cukup dalam. Behaviourisme secara keras menolak unsur-unsur kesadaran yang tidak nyata sebagai obyek studi dari psikologi. Konsep dasar behavourisme adalah perilaku nyata dan terukur memiliki makna tersendiri,bukan sebagai perwujudan dari jiwa atau mental yang abstrak.
·         Aliran psikologi humanistik
Tokoh psikologi humanistic adalah Abraham Maslow,Aliran merupakan aliran yang merasa tidak puas dengan doktrin psikologi behaviourisme dan psikonalis,dan mencari alternative psikologi yang fokusnya adalah mnusia dengan cirri-ciri eksistensinya. Ajaran-ajaran dasar psikologi humanistic adalah individu sebagai keseluruhan yang integral,salah satu aspek yang fundamental dari psikologi humnistik adalah ajarannya bahwa manusia atau individu harus dipelajari sebagai keseluruhan yang integral khas dan terorgnisasi. Kemudian ketidakrelevanan penyelidikan dengan hewan,para psikolog humanistic tentang adanya perbedaan antar manusi dengan hewan. Maslow menegaskan bahwa penyelidikan manusia dengan hewan tidak relevan bagi upaya memahami tingkah laku manusia karena mengabaikan ciri-ciri yang khas pada manusia.inti dari psikologi humanist ialah lebih memusatkan perhatian pada masalah kemanusiaan.

          B.     PENGERTIAN AGAMA
      Konteks pengertian agama menurut di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia pengertian “agama” adalah ajaran,sistem yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang Mahakuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia serta lingkungannya.Istilah agama sendiri adalah suatu istilah berasal dari bahasa sanskerta “agama” yang memiliki arti “tradisi”. Agama sebagai seperangkat turan dan peraturan yang mengatur hubungan manusia dengan dunia roh terutama dengan tuhannya,mengatur hubungan manusia dengan manusia,dan hubungan manusia dengan lingkungan,secara khusus agama diartikan sebagai sitem kepercayaan yang dianut dan tindakan dwujudkan oleh kelompok atau komunitas dalam menafsirkan apa yang dirasakan dan diyakini magis dan sakral.
Pengertian agama menurut para ahli
·         Definisi agama menurut Anthony F.C. Wallace adalah agama sebagai seperangkat upacara yang diberi rasionalisasi lewat mitos dan menggerakkan kekuatan supranatural dengan maksud untuk mencapai terjadinya perubahan keadaan manusia dan semesta.
·         Definisi agama menurut Luckmann  agama adalah kemampuan organism manusia untuk mengangkat alam biologisnya melalui pembentukkan alam-alam makna yang objektif,memiliki daya ikat moral dan serba meliputi.

          C.     PENGERTIAN PSIKOLOGI AGAMA
Psikologi agama terdiri dari kata psikoogi dan agama. Psikologi berarti studi ilmiah atas segala kejiwaan manusia. Sebagai kajian ilmiah,pisikologi jelas mempunyai sifat teoritik-empirik dan sistematik. Sementara agama bukanlah ilmu dalam pengertian ilmiah.agama merupakan suatu aturan yang menyangkut cara-cara bertingkah laku,berperasaan dan berkeyakinan secara khusus.setidaknya agama menyangkut ke-Illahi-an,maksudnya agama menyangkut segala sesatu yang bersifat ketuhanan. Sebaliknya,psikologi menyangkut manusia dan lingkungan nya.agama bersifat transenden,psikologi bersifat profane. Oleh karena itu,pskologi tidak bisa memasuki wilayah ajaran agama,alasanya psikologi tidak bisa memasuki wilayah keagamaan.
Menurut Zakiah Daradjat,psikologi agama ialah ilmu yang meneliti pengaruh agama terhadap sikap dan tingkah laku seseorang atau mekanisme yang bekerja dalam diri seseorang, yang menyangkut cara berfikir,bersikap,bereaksi, dan bertingkah laku yang tidak bisa dipisahkan dari keyakinannya. Karena itu masih dalam konstruk kepribadiannya.
Sementara menurut Jalaluddin dan Ramayulis, ialah sebagai ilmu jiwa yang khusus mengkaji sikap dan tingkah laku seseorang yang timbul dari keyakinan yang dianutnya berdasarkan pendekatan psikologi. Sedangkan menurut Thouless membatasinya sebagai ilmu jiwa yang memusatkan perhatian dan penelitian nya pada perilaku keagamaan dengan mengaplikasikan prinsip-prinsip psikologi yang dipungut dari studi tingkah laku non-relijius.
 Kesimpulan nya,bahwa Psikologi agama adalah cabang kajian psikologi yang mempelajari pengaruh keberagamaan terhadap proses berfikir,bersikap,dan bertindak pada orang yang beragama.

      D.    SEJARAH PERKEMBANGAN PSIKOLOGI AGAMA

Sumber-sumber barat mengungkapkan bahwa penelitian secara ilmiah tentang agama dimuai dari kajian para anthropolog. Hasil penelitian Frazer dan Taylor mengenai agama-agama primitive dinilai sebagai gerakan awal dari kajian itu. Selanjutnya sejumlah penelitian juga dilakukan oleh para sosiolog,dan juga ahli psikologi seperti Stanley Hall. Tetapi Edwin Diller Starbuck dipandang sebagai peletak dasar bagi penelitian modern di lapangan psikologi agama. Bukunya yang memuat pembahasan mengenai pertumbuhan perasaan agama yang berjudul The Psychology of Religion, An Empirical Study of Growth of Religions Counsciousness. Buku yang dterbitkan pada tahun 1899 tersebut sebagai bku pertama mengenai psikologi agama oleh kalangan ahli psikologi agama Barat. Walaupun secara formal pembahasan tentang psikologi agama dunia timur (Islam) sama sekali tidak ditemukan,hal ini bukan berarti pada masa itu psikologi agama belum dibicarakan sama sekali.
    Dari hasil penelitian AE. Afifi ditemukan,bahwa ternyata dalam filsafat mistis Ibnu Arabi telah banyak diuraikan butir-butir kajian kejiwaan yang tidak jauh berbeda dengan yang dikaji dalam psikologi modern. Ibnu Arabi sudah membahas psikologi epmpiris,sifat-sifat dan fungsi-fungsi jiwa,dan teori tentang mimpi yang banyak diungkapkan oleh Sigmund Frued. Walaupun pembicaraan mengenai butir-butir psikologis tersebut sangat lekat dengan penghayatan sufistik,namun hal itu jelas mempunyai arti sangat penting bagi kajian psikologi agama dan kesehatan mental.

      Psikologi agama dimulai pada tahun 1902,dan dalam sejarah nya cabang psikologi ini mengalami beberapa fluktuatif .Tidak diperoleh keterangan yang jelas mengapa perkembangan penelitian psikologi agama di dunia timur tertinggal.padahal dalam bidang –bidang lain,sejarah mencatat betapa pengaruh peradaban timur (Islam) terhadap perkembangan ilmu pengetahuan modern di Barat (Eropa). Bahkan ditilik dari ide yang terkandung dalam Buku Ibn Tufail, diyakini berpengaruh terhadap ide yang  terkandung dalam buku Robinson Crouse tulisan Daniel Defeo (1719). Sedangkan penggunaan nalar dalam pemikiran-pemikiran keagamaan pun dunia Islam diperkirakan lebih leluasa dibandingkan dengan para ilmuwan di Barat dalam kurun yang sama. Dalam kajian barat dijumpai informasi mengenai perkembangan psikologi agama berdasarkan karya-arya yang berhasil dikumpulkan. Sebelum revolusi Amerika, Jonathan Edward juga telah menyusun buku sekitar tahun 1881, yang menurut G.Stanley Hall berisi penelitian tentang masalah yang hampir serupa diperoleh dari tulisan  E.Durkheim. tulisan George Albert Goe berjudul The Spiritual Life tahun 1900, kemudian buku berjudul the varieties of religious experiences yang mengunkapkan pengalaman agam tokoh-tokoh agama merupakan lanjutan dari tulisan-tulisan pendahulunya. Dan boleh dikatakan sejak psikologi agama berkembang menjadi disiplin ilmu yang berdiri sendiri,tulisan-tlisan mengenai ilmu ini banyak dilakukan orang.




0 komentar:

Post a Comment