Wednesday, September 30, 2015

Kamus Pertambangan-B Section



B
Babit ( babbitt metal )
Paduan logam berwama putih dengan unsur utama timah putih atau timbal (timah hitam) dan sejumlah kecil antimon, tembaga, dan logam lain; babit dipergunakan untuk bantalan poros.

Badeleit ( baddeleyite )
Mineral dengan komposisi kimia ZrO2 (zirkonium oksida) pertama kali diternukan dalam kumpulan pasir batu permata di Srilanka; mineral ini merupakan sumber zirkonia yang dipakai dalam bahan-bahan tahan api

Bagan alir ( flow sheet )
Bagan yang menunjukkan urutan suatu operasi, proses, produk yang dihasilkan, arah aliran material, data mesin, hasil kinerja, dsb. ; sin. Pias alir

Bagian lubang tembak ( subdrilling )
Kedalaman lubang tembak yang dilebihkan dari permukaan jenjang dibawahnya; bertujuan untuk memperoleh permukaan yang rata dengan permukaan jenjang tersebut

Bagian pengangkat ( lifter case )
Bagian pengangkat berbentuk tubular yang berada di bagian bawah akhir dari inner tube dari core barel untuk menahan pengangkat inti

Bahan bakar ( fuel )
Bahan yang mudah dibakar untuk menimbulkan panas

Bahan bakar fosil ( fossil fuels )
Bahan yang mudah terbakar berasal dari sisa tumbuh-tumbuhan dan binatang

Bahan bakar mineral ( mineral fuels )
Bahan galian yang digunakan sebagai bahan bakar, msl. Minyak dan gas bumi, batu bara, dan mineral radio aktif

Bahan baku ( raw material )
Bahan yang akan diolah menjadi produk yang bermanfaat; sin. Bahan mentah

Bahan bantu ledak ( blasting accessories )
Bahan/barang yang berfungsi untuk meledakkan bahan peledak utama (base charge), secara langsung maupun tidak langsung pada sistem peledakan

Bahan berbahaya dan beracun (b3) ( poison and dangerious materials )
Bahan yang karena sifat, konsentrasi, jumlah, secara langsung maupun tidak langsung, dapat mencemari dan atau merusak lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta mahluk hidup lain

Bahan galian industri ( industrial mineral )
Bahan galian tambang bukan bijih yang pada urnumnya digunakan sebagai bahan baku industri; penggunaan dalam industri banyak ditentukan oleh sifat fisika seperti warna, ukuran partikel, kekerasan, plastisitas, daya serap, dan lain-lain, msl. Batu gamping, bentonit, kaolin, dan zeolit; sin. Mineral industn.

Bahan galian logam ( metallic mineral )
Bahan galian atau mineral yang mengandung logarn, memiliki kilap logam dan umumnya bersifat sebagai penghantar panas dan listrik yang baik, sin. Rnineral logam

Bahan galian strategis ( strategic mineral )
Bahan galian yang mempunyai arti strategis untuk pertahanan, keamanan, dan ketahanan ekonomi negara berdasarkan undang-undang yang berlaku, msl. Minyakbumi, gas ala, batu bara, uranium, nikel, dan timah bahan galian tak vital dan tak strategis - nonvital and nonstrategis

Bahan galian tak vital dan tak strategis (nonvital and nonstrategic minerals)
Bahan galian yang sifatnya tidak langsung memerlukan pasaran yang bersifat internasional, antara lain, fosfat, mika, tawas, batu permata, pasir kuarsa, kaolin, dan marmer

Bahan galian vital ( vital minerals )
Bahan galian yang bemilai vital untuk menjamin hajat hidup orang banyak berdasarkan undang-undang yang berlaku, msl. Besi, bauksit, tembaga, timbal, seng, yodium, dan belerang

Bahan magnet lunak ( soft magnetic material )
Bahan magnet yang relatif mudah diberi sifat magnet atau dihilangkan sifat magnetnya

Bahan mineral ( mineral matter )
Istilah dalam dunia batu bara untuk bahan padat anorganik yang terdiri atas senyawa silikat, karbonat, sulfida, klorida, dan oksida yang tidak terbakar pada waktu batu bara dibakar, sin. Kandungan mineral

Bahan mineral bawaan ( inherent mineral matter )
Bahan mineral yang secara organik terikat dengan batu bara

Bahan peledak ( explosive )
Senyawa kimia yang dapat bereaksi dengan cepat apabila diberikan  suatu perlakuan; menghasilkan sejumlah gas bersuhu dan bertekanan tinggi

Bahan peledak bersyarat ( permissible explosive )
Bahan peledak yang telah diizinkan untuk digunakan di dalam tambang bawah tanah dan tempat-tempat lain yang banyak mengandung gas yang mudah meledak

Bahan peledak curah ( bulk mix explosive )
Masa bahan peledak yang dipersiapkan dalam jumlah banyak tanpa dikemas khusus; sin. Handak curah

Bahan peledak dasar ( base charge )
Isian bahan peledak utama pada bagian dasar pemicu listrik, pemicu nirlistrik, atau pemicu tunda; sin. Handak dasar

Bahan peledak kuat ( high explosive )
Jenis bahan peledak dengan kecepatan rambat gelombang kejut yang tinggi (1525 - 7620 m/dt); untuk meledakkannya tidak selalu diperlukan detonator, efek peledakannya menghancurkan (shattering)

Bahan peledak lemah ( tow explosive )
Jenis bahan peledak yang mempunyai kecepatan rambat-gelombang yang relatif rendah, perubahan menjadi fase gas adalah sebagai akibat dari pembakaran dan bukan karena detonasi, efek ledakannya mengangkat dan mendorong (heaving)

Bahan peledak parit ( dicthing dynamite )
Jenis dinamit tertentu yang dirancang untuk peledakan dalam pembuatan parit; sin. Handak parit

Bahan peledak peka detonator ( caps sensitive explosive)
Bahan peledak yang dapat meledak pada tempat terbuka dengan detonator berkekuatan nomor 8

Bahan peledak peka primer ( primer sensitive explosive )
Bahan peledak yang dapat meledak hanya dengan bantuan primer/booster

Bahan peledak polar ( polar explosive )
Bahan peledak yang mengandung bahan anti beku, bahan peledak yang mengandung nitrogliserin jika disimpan terlalu lama pada temperatur rendah cenderung mudah membeku

Bahan pengikat ( binder )
1.     Material yang digunakan untuk mengikat/melekatkan butiran pasir cetak atau pasir inti, untuk pembuatan pelet bijih, dan untuk pembuatan briket batu bara, msl. Minyak biji-bijian, lempung, resin alami, dan resin organik;
2.     2 material lempung, water glass yang digunakan untuk mengikat refraktori dinding dapur metalurgi

Bahan rekayasa ( engineering materials )
Bahan-bahan yang diproduksi berdasarkan prinsip teknologi, msl. Logam, keramik, polimer, semikonduktor, gelas

Bainit ( bainite, troosto-martensite; troostite-martensite )
Hasil dekomposisi martensit karena proses perlakuan panas terhadap baja pada suhu 200 - 350°c

Baja ( steel )
Logam paduan besi yang mengandung tidak lebih dari 2,5% karbon

Baja abnormal ( abnormal steel )
Baja diperkeras atau baja paduan yang derajat kekerasannya didasarkan atas komposisinya dan bukan berdasarkan proses karburisasi atau proses perlakuan panas

Baja hypo-etektoid ( hypo-eutectoid steel )
Baja dengan kandungan karbon kurang dari 0,8%

Baja cepat ( high speed steel )
Paduan baja dengan komposisi 18% W, 8% Cr, 1% V, 0,7%c,serta mempunyai tahan panas dan ketahanan aus; dipergunakan untuk bahan perkakas pemotong, rol pembuat pelat logam, cetakan logam, dan bagian mesin yang harus tahan aus; sin. Baja kecepatan tinggi

Baja cor paduan ( alloy cast steel )
Baja cor yang ditambah dengan komponen logam lain untuk menghasilkan sifat unggul tertentu

Baja coran ( cast steel )
Semua bahan industri yang dihasilkan dari (proses) pencetakan baja cair

Baja elektrik ( electrical steel )
Jenis baja lembaran untuk generator, motor, dan transformator listrik; mempunyai kadar karbon sangat rendah dan kadar si antara 0,5 - 5%

Baja eutektoid ( eutectoid steel )
Baja dengan kandungan karbon 0,8%, sehingga memberikan 100% perlit pada waktu dianil

Baja galvanisasi ( galvanized steel )
Baja yang telah dilapisi seng

Baja karbon ( carbon steel )
Aja yang mengandung karbon sampai 2,0%

Baja lampau-etektoid ( hyper-eutectoid steel )
Baja dengan kandungan karbon lebih dari 0,8%

Baja lunak ( mild steel )
Baja dengan kandungan karbon sampai dengan 0,20% dan tidak mengandung unsur lain selain si dan mn; banyak dipergunakan untuk bahan konstruksi baja karena mempunyai sifat mampu las dan mampu dibentuk yang baik

Baja nikel kromium ( nickel chromium steel )
Baja yang mengandung nikel dan kromium sebagai unsur paduan; 1,5-4% nikel ditambah 0,5-2% kromium dapat menghasilkan logam paduan dengan kuat tarik, kesadahan dan kekerasan tinggi

Baja paduan rendah ( low alloy steel, )
Baja dengan jumlah kandungan logam lain kurang dari 15; fase keseimbangannya berkaitan dengan diagram Fe-C; sin. Baja aliase rendah

Baja rim ( rimmed steel, )
Baja yang tidak mengalami deoksidasi sehingga terjadi pelepasan gas dan baja, seperti mendidih pada saat proses pembekuan; gas yang terperangkap akan membentuk pori di dalam ingot baja rim ini; sin. Baja aktif

Baja tahan karat ( stainless steel )
Baja paduan yang mengandung komponen logam lain, biasanya Cr atau Cr + Ni sehingga mempunyai sifat tahan korosi

Baja tuntas ( killed steel )
Baja yang telah mengalami proses deoksidasi penuh, sehingga tidak terjadi pelepasan gas pada saat pembekuan: silikon dan mangan merupakan unsur yang umum digunakan sebagai bahan deoksidasi; sin. Baja lemas

Baja-nikel ( nickel steel )
Baja yang mengandung nikel sebagai unsur paduan dengan jumlah yang bervariasi antara 0,5 - 6,0% yang dimaksudkan untuk menaikkan kekuatan sampai kondisi normal, memberikan kesadahan dalam minyak atau udara atau meningkatkan kekuatan poros dari bagian-bagian yang berputar

Bak tungku ( bath )
Bagian dapur peleburan untuk menampung logam cair dan terak atau matte dan terak; sin. Bat

Bakar sempurna ( dead burned )
Istilah yang dipergunakan terhadap material yang telah dibakar pada suhu cukup tinggi, sehingga tahan terhadap kelembapan dan kontraksi

Bakar,pembakaran ( combustion )
Peristiwa oksidasi bahan bakar yang disertai dengan efek panas atau cahaya

Baku mutu lingkungan ( environmental standard quality )
Batas atau kadar makhluk hidup, zat, energi, atau komponen yang ada atau harus ada dan/atau unsur pencemar yang ditenggang keberadaannya dalam suatu sumber daya tertentu sebagai unsur lingkungan hidup

Baku mutu lingkungan hidup ( environmental quality standard )
Ukuran batas atau kadar mahluk hidup, zat, energi, atau kompenen yang ada atau harus ada dan atau unsur pencemar yang ditenggang keberadaannya dalam suatu sumber daya tertentu sebagai unsur lingkungan hidup

Balok kayu ( timber )
Kayu penyangga yang digunakan dalam tambang bawah tanah

Balok tuangan ( ingot )
Logam cair yang telah dicetak dalam bentuk tertentu dan siap untuk diproses lebih lanjut; sin. Ingot

Banding,perbandingan air semen ( water cement comparison )
Perbanding-an berat antara air dan semen portland (a/s) yang terdapat dalam satuan adukan beton

Bandul balistik ( ballistic mortar )
Peralatan laboratorium berbentuk bandul yang diisi sejumlah bahan peledak baku yang bila diledakkan akan menyebabkan simpangan ayun tertentu; sudut simpangan ayun tersebut dipakai untuk mengukur kekuatan ledak relatif suatu bahan peledak

Bangkit,pembangkit listrik di mulut tambang ( mine mouth electric plant )
Pembangkit listrik tenaga uap yang didirikan di lingkungan tambang batu bara dengan menggunakan batu bara yang dihasilkan oleh tambang tersebut sebagai bahan bakarnya

Bangun,pembangunan berwawasan lingkungan ( environmental friendly development )
Upaya secara sadar dan berencana dalam menggunakan dan mengelola sumber daya secara bijaksana yang merupakan salah satu ciri dalam pembangunan yang berkesinambungan

Barang modal ( capital goods )
Barang-barang atau peralatan yang digunakan dalam memproduksi barang lain, msl. Bangunan pabrik, dan mesin-mesin

Barel ( barrel )
Satuan isi untuk cairan; minyak bumi 1 barel berisi 42 US gallon, cairan lainnya 1 barel berisi 31,5 US gallon (1 US gallon = 4,53 liter)

Barik-barik bijih ( veinlets )
Urat bijih berukuran kecil, yaitu yang tebalnya < 10 cm

Barit ( barite )
Mineral yang mempunyai rumus kimia baso4, bentuk kristal ortorombik, putih atau tidak berwarna, berkilap kaca sampai lilin, transparan hingga legap, kekerasan 3,0 - 3,5 pada skala mosh, berat jenis 4,5, umumnya terdapat sebagai mineral penggangu dalam urat-urat hidrotermal dan berasosiasi dengan fluorit, sfalerit, galena, dan kalsit; banyak digunakan sebagai bahan baku lumpur bor

Baroid ( baroid )
Nama dagang untuk bahan pemberat lumpur pengeboran yang dibuat dari barit terpilih, a.1. Digunakan untuk mengangkat serpih pengeboran, mencegah keruntuhan dinding lubang bor dan untuk mengimbangi tekanan hidrostatik formasi batuan pada pengeboran yang dalam

Barometer ( barometer )
Alat untuk mengukur tekanan absolut udara

Basa ( base )
Zat yang jika dilarutkan dalam air terurai menjadi ion negatif hidroksida (OH-)

Basah,keterbasahan ( wetability )
Sifat permukaan mineral yang dapat dibasahi air; sin. Mampu basah

Basin ( basin )
1. Lekukan strata alami berukuran besar berbentuk seperti baskorn yang mengandung lapisan batu bara atau endapan berlapis lainnya;
2. Wilayah amblesan yang luas dan kemudian terisi oleh sedimen yang tebal; 3. Daerah rendah yang dikelilingi perbukitan;
4. Daerah lekukan yang seluruhnya dikeringkan oleh aliran sungai dan anak sungai; sin. Cekungan

Basung prapat ( coning and quartering )
Cara memperkecit jumlah percontoh yang urutan pekerjaannya meliputi penuangan sehingga membentuk kerucut, perataan tumpukan sehingga menjadi bentuk piringan, dan pembagian secara radial sehingga terbentuk empat percontoh yang identik; dua percontoh yang berseberangan disatukan menjadi satu percontoh, sedangkan yang lainnya bisa disisihkan

Bata api ( fire brick )
Bata yang khusus dibuat dari bahan tahan api dan dipergunakan sebagai pelapis bagian daiam dari suatu tungku atau-tanur

Bata magnesit ( magnesia brick, magnesite brick )
Bata tahan api/refraktori dengan bahan utama mgo dan oksida-oksida lain sebesar 15%

Bata,membata ( blocky )
Perawakan kristal yang berbentuk blok menyerupai bata, msl. Anortoklas, dan felspar

Batair (coal water fuel/cwf, coal water mixture/cwm)
Bahan bakar yang sifat fisiknya hampir sama dengan minyak bakar, dibuat dari campuran serbuk batu bara, air, dan bahan imbuh dengan perbandingan tertentu, sehingga membentuk suspensi yang stabil

Batang bor ( drill rod, drill pipe )
Batang baja, biasanya berlubang dengan panjang tertentu dan kedua ujungnya berulir, berfungsi sebagai penerus energi putar dan energi tekan terhadap mata bor serta melalukan fluida bor

Batas butir ( grain boundary )
Permukaan antara butir-butir tunggal fase padat di dalam logam

Batas cair ( liquid limit )
Kandungan air dalam tanah yang menjadi batas antara keadaan plastis dan keadaan seperti cairan

Batas domain ( domain boundary )
Daerah transisi antar-domain; daerah ini bergerak selama magnetisasi dan demagnetisasi

Batas fase ( phase boundary )
Diskontinuitas struktur antara dua fase

Batas kelarutan ( solubility limit )
Jumlah maksimum zat terlarut yang dapat ditambahkan sebelum lewat jenuh; sin. Batas solubilitas

Batas pelapukan ( base of weathering )
1. Batas antara batuan lapuk dengan batuan induk yang masih segar;
2. Batas antara lapisan permukaan berkecepatan gelombang bunyi rendah dan lapisan berkecepatan gelombang bunyi tinggi yang terletak dibawahnya; batas ini dapat berupa batas pelapukan geologi atau merupakan muka air tanah; tujuannya untuk menghitung koreksi data waktu pada pengukuran seismic

Batas proporsional ( proportional limit )
Batas daerah pada diagram tegangan dan regangan yang menunjukkan bahwa bahan masih mengalami deformasi elastis

Batas tahan ( endurance limit, fatigue limit )
Pembebanan maksimum yang diperbolehkan untuk pengujian dengan siklus tak terbatas

Baterai timbal ( lead battery metal )
Paduan timbal-antimon yang mengandung 7-12% Sb dan 0,1 - 0,5% Sn dan dipergunakan untuk menyimpan tenaga listrik dalam batera

Batolit ( batholith; bathylith )
Massa batuan tubir berukuran sangat besar, yaitu lebih dari 40 mil persegi, berupa tubuh intrusi tak selaras membesar ke arah bawah dengan dasar yang tak dapat teramati; msl. Granit bangka, dan granit belitung

Batu akik ( agate )
Batu semi permata yang merupakan salah satu jenis (subvarietas) dari kalsedon sehingga mempunyai kekerasan dan berat jenis sama dengan kalsedon (lihat batu kalsedon)

Batu aktinolit ( actinolite, )
Jenis batu hias dengan rumus kimia Ca2 MgFe5 SiO4 2H2O, kekerasan 5 - 6 skala mohs, berat jenis 3,0-3,3, warna hijau; mineral ciri pada batuan etamorfosa fasies sekis hijau (lihat juga aktinolit)

Batu andalusit ( andalusite, chlasitolite )
Jenis batu semi permata dengan rumus kimia Al2SiO5, kekersan 7-7,5 skala mohs, berat jenis 3,16-3,20, warna merah, hijau, kecoklatan

Batu apung ( pumice )
Bahan galian berasal dari batuan kaca vulkanik yang berpori besar dan ringan, umumnya digunakan untuk menghaluskan (memoles) permukaan logam, berwarna putih kotor, dan berkomposisi kimia 65 - 75% SiO2, 12 - 15% Al2O3; sin. Batu kambang

Batu asurit ( asurite )
Jenis batu semi permata berumus kimia cu3 co3 2h2o, kekerasan 3,5-4, berat jenis 3,77-3,89, warna biru cerah

Batu bangku ( bench stone )
Batu berbentuk empat persegi panjang dengan ukuran panjang 4 sampai 8 atau 9 inci, lebar ± 2 inci dengan ketebalan bervariasi. Biasanya digunakan untuk bangku, kadang-kadang bangku tersebut berbentuk melingkar bagi yang menginginkan gerakan memutar pada waktu meruncingkan pahat atau alat-alat serupa lainnya

Batu bara ( coal )
Senyawa hidrokarbon padat alami, dapat dibakar, menyerupai batu, berwarna cokelat sampai hitam, berasal dari akumulasi tetumbuhan yang terbentuk dalam kondisi anaerobik, mengalami tekanan dan pengerasan secara bertahap dan berlangsung sangat lama

Batu bara bituminus ( bituminous coal )
Jenis batu bara yang menurut klasifikasi astm berada di antara antrasit dan batu bara subbituminus

Batu bara kokas ( coking coal )
Jenis batu bara yang memenuhi syarat untuk diproses menjadi kokas

Batu bara mampu leleh ( coking coal, )
Jenis batu bara bituminus yang bersifat menjadi lunak dan meleleh bila panaskan; partikelnya berubah menjadi agregat dan membentuk talam yang bersifat kompak dan keras; bila dipanaskan dalam tungku tabung, agregat akan meleleh bersama dan membentuk padatan kokas yang kompak

Batu bara metalurgi ( metallurgical coal )
Jenis batu bara tertentu yang memenuhi syarat untuk dipergunakan sebagai bahan bakar dan reduktor secara langsung dalam proses metalurgi

Batu bara muda ( brown coal )
Jenis batu bara yang mempunyai nilai kalor lebih kecil dari 5200 kkal/kg, biasanya berwama kecokelatan

Batu bara perawan ( virgin coal )
Batu bara yang belum tersentuh oleh penambangan

Batu bara rawa ( bog coal )
Batu bara muda yang menyerupai tanah

Batu bara tak murni ( impure coal )
Batu bara yang mempunyai berat lebih dari 25% dan ditandaipula oleh kurang dari 50% kandungan abu pada adb (analisis kering

Batu bara tercuci ( washed coal )
Batu bara yang telah mengalami proses pencucian

Batu bara teroksidasi ( oxidization of coal )
Penyerapan oksigen dari udara oleh batu bara, terutama yang berbutir halus; hal ini menimbulkan panas yang dapat mengakibatkan kebakaran (swabakar)

Batu bara tua ( hard coal )
1. Jenis batu bara yang mempunyai nilai kalor lebih tinggi dari 5200 kkal/kg;
2.semua jenis batu bara yang peringkatnya lebih tinggi daripada lignit

Batu bara uap ( steam coal )
Jenis batu- bara yang digunakan untuk memanaskan ketel sehingga menghasilkan uap air, antara lain digunakan untuk pembangkit tenaga listrik

Batu bara,pembatubaraan ( coalification )
Proses pengubahan lapisan pembentuk batu bara menjadi bermacam-macam jenis atau kelas batu bara sebagai akibat proses biokimia, pengaruh panas dan atau tekanan yang dialaminya

Batu flourit ( flourite )
Jenis batu semi permata dengan rumus kimia CaF2, kekerasan 4 skala mohs, berat jenis 3,77-3,89, berwarna biru cerah

Batu gamping ( limestone )
Jenis batuan sedimen yang komponen utamanya CaCO3; dalam industri dipergunakan sebagai bahan baku semen, kapur tohor, dan sebagainya

Batu garnet ( garnet )
Jenis batu permata mempunyai kimia (femg)3 al2 sl3 o12, kekerasan 6,5-7,5 skala mohs, berat jenis3,47-3,56, warna bervariasi (bening, biru semu, kening kehijauan, merah muda, hitam)

Batu giok ( jade )
Jenis batu permata yang mempunyai rumus kimia NaSl SiO2 kekerasan 6,5-7 skala mohs, berat jenis 3,0-3,5, wana hijau pucat samapai hijau tua

Batu granit ( granite, )
Jenis batu hias, warna bervariasi (merah, merah daging, merah kekuningan,abu-abu kemerahan, putih kehitaman,putih kehijauan, hitam) (lihat juga granit)

Batu hematit ( hematite )
Jenis batu semi permatadengan rumus kimia Fe2O3, kekerasan 5,5-6,5 skala mohs, berat jenis, 5,26, warna merah kehitaman

Batu kalsedon ( chalcedony )
Jenis batu semi permata yang mempunyai rumus kimia SiO2, kekerasan 7 skala mohs, warna bervariasi (kelabu sampai kuning madu)

Batu kalsit ( calcite, )
Jenis batu hias dengan rumus kimia CaCO3, kekerasan 2,6-2,8, berat jenis 2,6-2,8 warna bervariasi (bening, putih, kelabu, kemerahan, kehijauan, kebiruan, ungu, kuning, coklat hitam); terjadi pada batu gamping

Batu kapur ( chalk )
Jenis batu gamping lunak seperti tanah, berpori, dan berwarna putih sampai abu-abu muda, berupa kumpulan cangkang kerang yang berukuran halus; terdiri atas 90 - 99% kalsit

Batu kecubung ( amethys )
Batu permata yang berasal dari salah satu jenis kuarsa (SiO2), memiliki kekerasan 7 pada skala mohs, berwarna ungu yang berasal dari sejumlah kecil unsur besi, berat jenis 2,65

Batu korundum ( corundum )
Jenis batu permata berumus kimia Al2O3, kekerasan 9 skala mohs, berat jenis 3,9-4,1, warna bervariasi (merah bening, biru safir, coklat, hitam dan hijau terang (lihat juga korundum)

Batu krisokola ( chrysocola )
Jenis batu semi permata dengan rumus kimia Cu4 H4 Si44 O10(OH)8, kekersan 2-4 skala mohs, berat jenis 2,0-2,2, warna hijau, biru, kehijauan, coklat, hitam

Batu krisopras ( chrysoprase )
Jenis batu semi permata berumus kimia CuSiO2NH2O, kekerasan 6,5-7 skala mohs, berat jenis 2,5-2,8, berwarna hijau mudasampai hijau tua, biru, coklat, hitam

Batu kristal kuarsa ( quartz crystal )
Jenis batu semi permata yang berumus kimia SiO2, kekerasan 7, berat jenis 2,65, warna bening, merah muda, kuning

Batu kuarsit ( quartzite, )
Jenis batu hias dengan rumus kimia SiO2, kekerasan 6,5-7, berat jenis, warna bervariasi (putih, kelabu, kemerahan, kecoklatan) (lihat juga kuarsit)

Batu malakit ( malachite )
Jenis batu semi permata berumus kimia Cu2 Co3 (OH)2 , kekerasan 3,5 skala mohs, berat jenis 3,9-4,03 warna hijau cerah

Batu marmer ( marble, )
Jenis batu hias dengan rumus kimia CaCO3, warna bervariasi putih, abu-abu, hitam, merah, hijau (lihat juga marmer)

Batu matakucing (chrysoberyl, beryllium aluminate)
Jenis batu semi permata berumus kimia BeAl2O4, kekerasan 8,5 skala mohs, berat jenis 3,7, warna hijau

Batu melayang ( flying rock )
Lemparan pecahan batu sebagai suatu akibat dari kesalahan dalam pembuatan lobang tembak (pola pemboran) yang sehingga ledakan kehilangan keamanan, energi, efesiensi dan efektivitas

Batu mulia ( precious stone )
Batu permata yang mempunyai nilai komersial tinggi karena keindahan, kelangkaan, keawetan, dan kekerasannya; msl. Intan, safir, jamrud, opal, dan merah delima

Batu mulia tanggung ( semiprecious stones )
Batu yang dipotong dan diasah, digunakan sebagai permata; bemilai lebih rendah daripada batu mulia, tetapi iebih tinggi daripada batu permata

Batu oniks ( onix marble )
Jenis batu hias dengan rumus kimia SiO2, kekerasan 3-7, berat jenis 2,5-2,8, warna coklat, kuning muda, kuning tua (lihat oniks)

Batu opal, kalimaya ( opal )
Jenis batu permata yang mempunyai rumus kimia SiO2N h2o, kekerasan 5,5-6,5 berat jenis 3,5-4,2, warna merah, coklat, kuning, putih hijau, hitam

Batu pegmatit ( pegmatite )
Jenis batu hias mempunyai kekerasan 5-6 skala mohs, berat jenis 2,2-2,3, warna abu-abu, merah daging; berasosiasi dengan batu granit

Batu peridotit ( peridotite )
Jenis batu hias dengan kekerasan 5-6 skala mohs, berat jenis 2,3-3,2, warna hijau; dari batuan beku plutonik

Batu permata ( gemstone )
Mineral ataupun zat organik membatu yang sesuai untuk dipakai sebagai perhiasan (lihat juga batu mulia)

Batu prehnit ( prehnite )
Jenis batu permata dengan rumus kimia Ca2 Al2 Si3 O10 (OH)2, kekersan 6-6,5 skala mohs, berat jenis 2,8-2,95, warna hijau muda

Batu rijang ( chert )
1. Jenis batu semi permata yang mempunyai rumus kimia sio2, kekerasan 7 skala mohs, berat jenis 2,60, warna terang dan gelap;
2. Silika berhablur sangat halus atau tersamar, terbentuk dari bahan organik atau anorganik, berasal dari nama tempat di daerah punung, pacitan, jawa timur

Batu satam, meteoritektik ( meteoritectic )
Jenis batu semi permata yang berumus kimia SiO2, kekersan 5,5 skala mohs, berat jenis 2,34-2,51, warna hitam pekat, suram

Batu serpentinit ( serpentinite, )
Jenis batu hias dengan rumus kimia Mg6 Si4 O10 (Oh)8, kekerasan 3 - 5, berat jenis 2,5-2,6, warna kehijauan

Batu suiseki ( suiseki )
Jenis batu hias dengan kekerasan 7 skala mohs; hasil dari metamorfosa, sedimen, maupun batuan beku

Batu terbang, batu layang ( fly rock )
Pecahan batuan yang terlempar jauh di sekitar lokasi pada saat operasi peledakan

Batu topas ( topaz )
Jenis batu permata dengan rumus kimia al2 sio4 (f,oh)2, kekerasan 3,4-3,5, warna bening, kuning, merah muda, kebiruan, kehijauan

Batu turmalin ( turmalline )
Jenis batu permata yang mempunyai rumus kimia (naca) nimgfemn3 AlFeB3Si16 O27 (OH)7, kekerasan 7,7,5 skala mohs, skala 2,9-3,25, warna kehijauan, kemerahan, biru tua

Batu urat ( veinstone, gangue )
Batuan tidak berharga berbentuk urat-urat yang terdapat bersama mineral berharga

Batuan ( rock )
Massa yang terdiri atas satu mineral atau iebih yang membentuk bagian kerak bumi, baik dalam keadaan terikat (massive) atau lepas (loose)

Batuan alas ( basement rock )
Batuan beku atau batuan malihan yang secara tidak selaras menjadi alas urutan batuan sedimen yang berstruktur kompleks atau rumit

Batuan asam ( acid rock )
Jenis batuan beku yang mengandung 66% silika atau iebih dengan mineral utamanya kuarsa, felspar, dan muskovit

Batuan asing (xenolith inclusions; exogenous inclusions)
Inklusi fragmen batuan di dalam batuan beku; inklusi terdiri dari jenis batuan yang berbeda maupun sama dengan massa batuan tetapi telah terbentuk/membeku lebih dahulu dicirikan dengan komposisi yang sedikit berbeda: sin. Senolit

Batuan beku ( igueous rock )
Batuan yang berasal dari pembekuan magma

Batuan berlapis ( bedded rock )
Batuan sedimen yang terdiri dari beberapa lapisan batuan

Batuan dasar ( bedrock;base rock )
Batuan yang berada langsung di bawah lapisan batuan yang ekonomis untuk ditambang; sin. Batuan landas

Batuan fosfat ( phosphate rock )
Jenis batuan yang banyak mengandung kalsium fosfat dalam bentuk apatit (msl. Fluorapatit, khlorapatit, hidroksiapatit) dengan rumus umum Ca5(PO4)3 (F,Cl,OH), biasanya bersama dengan kalsium karbonat dan mineral lainnya; hampir semua produk fosfat digunakan untuk pupuk

Batuan gamping ( calcarous rock )
Batuan sedimen yang mengandung kalsium karbonat (caco3); sin. Batuan bergamping

Batuan kedap (impermeable rock; impervious rock)
Batuan bertekstur yang tidak dapat melalukan fluida; sin. Batuan tak telap; batuan tak lulus

Batuan lapuk ( weathered rock )
Batuan yang telah mengalami perubahan secara fisika dan/atau kimia, biasanya mudah dipecahkan atau lunak

Batuan majir ( barren rock )
Bantuan yang tidak memiliki nilai ekonomis yang terdapat pada suatu daerah mineralisasi; sin. Batuan miskin

Batuan piroklastik ( pyroclastic rock )
Material yang terdiri atas butiran padat yang terlempar ke udara akibat letusan gunung api

Batuan rapuh ( incompetent rock )
Batuan yang mudah runtuh apabila ditembus lubang bukaan, sehingga diperlukan penyangga buatan

Batuan samping ( country rock )
1. Batuan yang mengelilingi massa intrusi batuan beku atau urat bijih;
2. Batuan yang tidak mengandung mineral berharga (berkadar rendah) yang mengelilingi tubuh bijih

Batuan tegar ( competent rock )
Batuan yang mampu menahan gaya di sekelilingnya, sehingga apabila ditembus oleh lubang bukaan tidak memerlukan penyangga buatan

Batuan tubir, ( abyssal rock; plutonic rock )
Batuan beku yang terbentuk dari pengkristalan magma pada lingkungan suhu dan tekanan yang tinggi terdapat jauh di datam bumi; sin. Batuan beku dalam

Batuan tudung ( cap rock )
Batuan kurang telap berstruktur cembung yang menutupi batuan waduk atau akuifer

Batuan vulkanik ( volcanic rock )
Batuan yang berasal dari kegiatan gunung berapi

Batur benua ( continental platform )
Dasar laut yang dangkal dan relatif datar di sekeliling benua; kadang-kadang disebut paparan benua

Bauksit ( bauxite )
Bahan galian yang kaya akan aluminium, sedangkan kadar alkali, alkali tanah, dan silika bebasnya rendah; terbentuk dari proses lateritisasi batuan beku asam sampai sedang

Baut atap ( roof bolt, rockbolt )
Jenis baut baja yang digunakan pada (cara) penyanggaan tambang bawah tanah untuk mengikat atap agar tidak runtuh; sin. Baut batuan

Baut,pembautan atap ( roofbolting )
Pekerjaan pemasangan baut atap; lihat juga baut atap

Bawa,pembawa muatan ( charge carrier )
1. Gerakan elektron dalam pita konduksi pada semikonduktor jenis n (negatif);
2. Lubang elektron dalam pita valensi pada semikonduktor jenis p (positif)

Beban ( burden )
Jarak terdekat antara lubang tembak dan bidang bebas pada suatu kegiatan peledakan

Beban edar ( circulating load )
Bijih atau bahan galian yang dikembalikan untuk diolah kembali dalam proses pengolahan dan peremukan tertutup

Beban tarik ( tension )
Gaya yang timbul pada benda yang terbentang di antara dua titik tumpuan

Beban tumpu ( abutment load )
Beban yang diakibatkan oleh berat batuan di atas lubang bukaan yang dialihkan ke arah dua tepi lubang bukaan tersebut

Belah,pembelah inti ( core splitter )
Pahat untuk membelah inti bor secara memanjang dalam dua atau empat bagian yang sama, digunakan, antara lain, untuk analisis dan arsip

Belahan ( cleavage )
Sifat fisik mineral yang mempunyai kecenderungan untuk membelah atau pecah sepanjang bidang tertentu yang searah dengan kohesi terkecil, dan umumnya sejajar dengan permukaan kristal

Benang,membenang ( filliform )
Perawakan kristal berbentuk benang, msl. Glaukofan, stilbit

Benda agak tahan lama ( semi durable goods )
Bahan-bahan yang dapat digunakan beberapa kali pemakaian, msl. Minyak pelumas
Benda tahan lama ( durable goods ) bahan alam peralatan yang dapat dipergunakan secara berulang-ulang; msl. Mesin, atau kendaraan

Benda tak tahan lama ( non durable goods )
Bahan-bahan yang hanya dapat digunakan untuk satu kali pemakaian; msl. Bahan makanan dan bahan baku

Bendungan ampas ( tailing dams )
Bendungan yang sengaja dibuat untuk menampung mineral ampas

Bendungan ampas hulu ( upstream tailling dam )
Bendungan ampas yang dibuat meninggi sedemikian rupa, sehingga titik berat bendungan bergerak kearah hulu

Bening,pembening ( clarifier )
Tangki besar untuk menjernihkan air atau larutan dengan cara mengendapkan partikel padatnya; sin. Penjernih

Bentonit ( bentonite )
Istilah komoditi mineral untuk jenis lempung yang terdiri dari kelompok montmorillonit atau mineral smektit

Bentuk semu ( pseudomorph )
Bentuk kristal suatu mineral terubah yang menunjukkan kenampakan luar bentuk kristal dari mineral aslinya

Berangkal ( cobble )
Pecahan batuan yang berukuran antara kerakal dan bongkah atau 64 - 256 mm pada skala wentworth-udden

Berat atom ( atomic weight )
Massa relatif atom dibandingkan dengan massa atom karbon yang bernilai 12 atau massa atom oksigen yang bernilai 16

Berat jenis ( specific gravity )
Perbandingan antara densitas (kerapatan) benda dengan densitas air pada 4°c

Berat molekul ( molecular weight )
Jumlah berat atom dari semua atom dalam molekul

Berat,pemberat batang bor ( drill collar )
Batang bor dengan garis tengah lebih besar daripada batang bor, terletak di antara batang bor dan mata bor, berfungsi sebagai pemberat

Beril ( beryl )
Mineral dengan rumus kimia Be3AI2Si6O18, bentuk kristal heksagonal, berwarna hijau, biru, kekuningan hingga putih, berkilap kaca hingga lilin, transparan hingga translusen, kekerasan 7,5 - 8,0; berat jenis 2,66 - 2,92, terdapat sebagai mineral tambahan dalam batuan beku asam, dan juga terdapat pada batuan metamorfik khususnya sekis, zamrud; biasa digunakan sebagai batu permata dan sumber unsur berilium

Bersih,pembersih ( cleaner )
Alat yang mengolah kembali konsentrat hasil suatu pengolahan tahap sebelumnya

Berzelianit ( berzelianite )
Mineral (cu2se) yang terdiri dari tembaga selenida berwarna putih perak pada saat baru dipecah, dengan densitas 6,7

Besi cetak ( cast iron )
Paduan besi dengan 2 - 4% karbon sebagai hasil peleburan besi kasar atau besi tua dalam dapur kupola atau dapur jenis lain kemudian dicetak ke dalam cetakan pasir atau logam; sin. Besi tuang, besi cor

Besi cor kelabu ( grey cast iron )
Besi cor dengan warna patahan kelabu, karena mengandung serpihan grafit

Besi cor nodular ( nodular cast iron, spheroidal graphite cast iron )
Besi cor mampu tempa yang kuat dan ulet, dibuat dari besi cor yang berstruktur mikro grafit bentuk serpih panjang yang diproses menjadi grafit bentuk bulat (nodul, spheroid, globular) dengan cara menambah unsur magnesium atau cerium

Besi cor putih ( white cast iron )
Besi cor dengan patahan berwama putih dan sangat keras, sehingga tidak dapat ditempa dan sulit dikerjakan dengan mesin; karbon terdapat sebagai fe3c dan perlit halus

Besi cor tertempakan ( malleable cast iron )
Besi cor yang mempunyai daya tahan terhadap beban impak (beban bentur); besi cor tertempakan dibuat dari besi putih yang mempunyai karbon berstruktur sementit (Fe3C) yang mendapat perlakuan panas (anil) pada suhu 850 - 950° c

Besi delta ( delta iron )
Bentuk alotropi besi yang stabil di atas temperatur 1400° c; mempunyai struktur kristal kubik pemusatan ruang/bcc

Besi galvani ( galvanised iron )
Besi atau baja dalam bentuk pelat, lembaran, kawat, atau pipa yang telah dilapisi logam seng agar permukaannya tahan terhadap korosi

Besi gama ( gamma iron )
Larutan padat besi dengan pelarut padatnya besi gama, merupakan bentuk perubahan alotropi besi yang stabil pada suhu 910 - 1400° c

Besi kasar bessemer ( bessemer pig iron )
Besi kasar dengan kandungan fosfor kadar rendah (maksimum 0,01%) yang memadai yang cocok untuk digunakan dalam proses bessemer

Besi laterit ( laterite iron )
Endapan sedimen yang terjadi sebagai akibat pelapukan batuan beku ultra basa

Besi meteor ( meteorit iron )
Masa besi yang berasal dari sumber di atas atmosfer yang jatuh ke bumi; besi tersebut mengandung paduan nikel dan sedikit kobal, mangan, timbal, timah, krom, karbon, tembaga, dan fosfor

Besi nikel molibdenum ( nickel molybdenum iron )
Logam paduan besi yang mengandung molibdenum 20-40% dan nikel sampai 60% dengan sejumlah kecil karbon. Paduan tersebut banyak digunakan untuk mendapatkan sifat ketahanan asam tinggi

Besi spon ( sponge iron )
Besi yang dihasilkan dari proses reduksi langsung besi oksida dengan gas reduktor dalam keadaan bahan tidak lebur

Beting ( bar )
Endapan pasir atau kerikil, terdapat di dasar/rnuara sungai yang sering menghalangi aliran air atau pelayaran

Biaya ( cost )
1. Pengeluaran atau kewajiban yang timbul untuk memproduksi barang dan/atau jasa (istilah dalam bidang pembukuan);
2. Jumlah nilai yang dibayarkan oleh perusahaan untuk/kepada faktor-faktor produksi (diantaranya tenaga kerja, keahlian, lahan, modal)

Biaya administrasi ( over head cost )
Ongkos yang dikeluarkan di luar biaya produksi; sin. Biaya tambahan

Biaya langsung ( direct cost )
Biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan yang secara langsung dibebankan kepada harga pokok produk akhir, msl. Biaya bahan-bahan dan tenaga kerja langsung

Biaya operasi ( operating cost )
Semua pengeluaran yang langsung digunakan untuk memproduksi barang, termasuk di dalamnya, antara lain, biaya urnum, biaya penjualan, biaya administrasi, dan bunga pinjaman

Biaya pencadangan wilayah (area nomination cost )
Biaya untuk perhitungan dan penetapan koordinat batas wilayah dan penertiban peta permohonan Kuasa Pertambangan (KP), Kontrak Karya (KK), dan perjanjian karya pengusahaan pertambangan batubara (pkp2b); lihat juga pencadangan wilayah

Biaya penelusuran informasi ( information investigation cost)
Biaya untuk layanan informasi tentang lokasi wilayah pertambangan, kepemilikan wilayah, batas wilayah, luas wilayah, status dan penyediaan himpunan data wilayah pertambangan, serta informasi terkait lainnya

Biaya tak langsung ( indirect cost )
Biaya yang dikeluarkan perusahaan yang secara tidak langsung dibebankan pada harga pokok produk akhir, msl. Biaya penyusutan, biaya tenaga kerja tak langsung, dan biaya administrasi (overhead cost)

Biaya tak tetap ( variable cost )
Ongkos yang besarnya berubah-ubah mengikuti tingkat produksi

Biaya tetap ( fixed cost )
Ongkos yang dikeluarkan secara tetap selama perusahaan melakukan kegiatan perusahaannya yang tidak bergantung pada tingkat produksi

Biaya total ( total cost )
Jumlah keseluruhan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan yang terdiri dari biaya tetap dan biaya tidak tetap (variable)

Bidang bebas ( free face )
Bagian dari permukaan batuan yang bebas dari halangan apabila batuan diledakkan; merupakan arah lemparan hasil peledakan

Bidang gelincir ( slip plane;glide plane )
Bidang kristal tempat terjadinya pergeseran dua bidang

Bidang kresta ( crest plane )
Bidang yang melalui garis-garis kresta seluruh lapisan yang berurutan pada antiklin

Bidang perlapisan ( bedding plane )
Bidana yang membatasi dua lapisan batuan atau lebih

Bifungsional ( bifunctions )
Molekul dengan dua simpul reaksi, sehingga dapat membentuk ikatan dengan molekul yang berdekatan

Bijih berai, bijih pecah ( broken ore )
1. Kumpulan mineral yang mengandung satu atau lebih logam berharga yang telah dipecahkan (diberaikan) dari kondisi alamiah yang berbentuk endapan atau cebakan
2. Material lepas hasil pembongkaran atau penggalian mineral bijih

Bijih besi ( iron ore )
Batuan atau cebakan yang mengandung senyawa besi yang dapat ditambang secara ekonomis

Bijih besi rawa ( bog iron ore )
Endapan besi oksida terhidrat dalam bentuk limonit yang terdapat di rawa bersama gambut berlumut

Bijih bessemer ( bessemer ore )
Bijih besi yang mengandung fosfor kadar rendah (kurang dari 0,1%), sehingga cocok untuk diolah dalam tungku bessemer

Bijih deposit ( ore deposit )
Kumpulan mineral yang mengandung satu logam berharga atau lebih yang dapat diolah dan diambil togamnya secara menguntungkan sesuai dengan kondisi teknologi dan ekonomi pada waktu itu; sin. Endapan bijih

Bijih kadar rendah ( low grade ore )
Bijih yang berkadar relatif rendah yang masih dapat dimanfaatkan untuk proses pengarauan (blending)

Bijih pantai ( beach ore, beach deposit )
Konsentrasi mineral-mineral berat hasil pemisahan oleh ombak

Bijih residual ( residual ore )
Bijih yang terbentuk oleh proses pelarutan atau pelindian material non bijih yang terkandung dalam batuan, menyisakan bijihnya saja

Bijih skarn ( skarn ore )
Skarn yang mengandung mineral bijih, yang dapat menghasilkan besi, tembaga, mangan, dan molibden

Bijih terperoleh ( recoverable ore; mincable ore )
Bagian badan bijih yang dapat diperoleh dengan sistem penambangan tertentu

Bilah ( blade )
Bagian depan buldoser yang berfungsi sebagai alat gali-gusur

Bilah,membilah ( bladed )
Perawakan kristal atau kelompok kristal berbentuk panjang dan tipis menyerupai bilah kayu, msl. Kianit, diaspor, stibnit, dan wolframit

Bilangan atom ( atomic number )
Jumlah elektron yang terdapat pada satu atom netral atau jumlah proton dalam satu atom

Bilangan avogadro ( avogadro number )
Jumlah atom dalam satu gram atom atau jumlah molekul dalam satu gram molekul (6,02x10 pangkat 23)

Bilangan besar butir ASTM (ASTM grain size number )
Ukuran butir menurut standar astm yang didasarkan atas jumlah butir per satuan luas atau per satuan volume; disingkat BBB – ASTM

Bilangan koordinasi ( coordination number )
Jumlah atom atau ion tetangga yang terdekat dalam suatu kisi ruang

Bilangan oksidas ( oxidation number )
Jumlah elektron yang harus ditambahkan atau dikurangkan dari bentuk ikatannya menjadi bentuk elemental; banyak unsur yang mempunyai lebih dari satu bilangan oksidasi

Bilangan reynolds ( reynolds number )
Bilangan tak berdimensi yang merupakan hasil kali densitas kali kecepatan kali panjang karakteristik dibagi viskositas fluida; bersimbol nre

Bilangan stokes ( stokes number )
Angka tanpa dimensi yang dipergunakan untuk mempelajari dinamika partikel di dalam fluida yang nilainya adalah merupakan hasil kali viskositas dinarnik fluida kali waktu vibrasi partikel dibagi densitas fluida kali panjang karakteritas; bersimbol st

Bilas,pembilas ( scavenge )
Alat untuk mengolah kembali ampas hasil pengolahan sebelumnya; ampas hasil pembilasan merupakan ampas akhir

Bilet ( bilet )
Produk logam setengah jadi dengan penampang empat persegi yang merupakan hasil pembentukan yang berasal dari bentuk ingot; ukuran penampang bervariasi dari 40 x 40 mm sampai 150 x 150 mm

Bimetal ( bimetal )
1. Lapisan dua logam tak sejenis yang koefisien muai termalnya berbeda, dan kedua lapisan ini direkatkan menjadi satu,
2. Hasil pengecoran yang terbuat dari dua logam berbeda, biasanya dihasilkan dari pengecoran sentrifugal

Bintang,membintang ( stellated )
Perawakan sekelompok kristal berbentuk bintang, msl. Saflorit, tenorit, astrofilit

Bintil ( nodule )
1. Gurnpal kecil batuan, padat, membulat, menunjukkan kekerasan atau ketahanan yang lebih besar daripada massa batuan sekelilingnya, msl. Bintil rijang dalam batu kapur;
2. Gumpalan konkresi oksida mangan dan besi yang terbentuk atau berasal dari dasar samudra

Biotit ( biotite )
Mineral aluminium silikat kelompok mika yang mengandung mg dan fe, bentuk kristal monoklin, kilap mutiara, berwarna hitam, transparan hingga legap, kekerasan 2,5 - 3,0 pada skala mohs, berat jenis 2,7 - 3,3, terdapat sebagai mineral utama pada batuan beku dalam yang bersifat asam dan sedang

Bird ( bird )
Alat berupa sensor yang dipasang pada pesawat udara untuk pengukuran geofisik, msl. Magnetometer; sin. Pengindra gantung

Birefraksi ( birefringens )
Terpisahnya berkas sinar menjadi dua bagian yang merambat dengan kecepatan yang berbeda, karena melewati suatu bahan atau media

Bismut ( bismuth )
Mineral dengan rumus kimia bi, terdapat dalam bentuk unsur logam alami ataupun dalam bentuk mineral, seperti bismut (Bi2O3), bismutit (Bi2CO5H2O), dan tetradimit (Bi2(TeS)3); berwarna putih keperakan, putih keabuan, berbentuk mendaun, dan membutir; bersifat getas; cebakan bismut berasosiasi dengan timah, tembaga, kobal, dan emas

Bitumen ( bitumen, )
Istilah umum untuk berbagai hidrokarbon alami dengan komposisi tak tentu berbentuk mulai dari padat, padat tanggung, sampai cair, msl. Batu bara, aspal, dan minyak bumi

Blok poles ( polishe block )
Preparat batu bara berbentuk blok untuk pengujian petrografi batu bara dengan mikroskop sinar pantul

Blum ( bloom )
Bentuk setengah jadi hasil pencanaian ingot baja; penampang berbentuk empat persegi dengan ukuran minimum 150 x 150 mm

Bobot isi pemisahan (parting density; separation density)
Bobot isi media cairan yang diatur dan dibuat konstan pada proses pemisahan dengan media berat; sin. Densitas pemisahan

Bobot isi semu ( apparent density )
Perbandingan antara massa dan volume semu (volume bahan ditambah volume pori tertutup); sin. Densitas semu

Bobot isi sesungguhnya ( true density )
Perbandingan antara massa dan volume sesungguhnya (volume tanpa pori); sin. Densitas sesungguhnya

Bocor, kebocoran udara ( air leakage )
Hubungan singkat antara aliran udara masuk dan balik yang dapat melalui pintu ventilasi, terowongan, atau permuka kerja medan kerja lama

Bola pemecah ( drop ball )
Bola baja untuk memperkecil ukuran bongkah batuan di kuari

Bola, membola ( globular )
Perawakan sekelompok kristal berbentuk bola, msl. Piromorfit, dan mimetit

Bongkah ( boulder )
Pecahan batuan yang bergaris tengah lebih besar dari 256 mm, yaitu batas teratas dari skala wentworth-udden

Bongkahan batu bara ( lump coal )
Batu bara yang berukuran lebih besar dari 7,5 cm

Bor bangka ( banka drill, empire drill )
Bor tumbuk manual dipergunakan untuk mengambil percontoh atau menguji cebakan aluvial yang terdapat pada kedalaman 30-35m; pertama kali bor jenis ini dipergunakan di p. Bangka untuk eksplorasi endapan timah alluvial.

Bor batu ( rock drill )
Alat bor yang berfungsi untuk mengebor batuan, biasanya digerakkan oleh udara bertekanan tinggi dari kompresor untuk tujuan pembuatan lubang tembak

Bor entak ( jack hammer )
Alat bor yang digerakkan oleh udara bertekanan tinggi, dipergunakan untuk membuat lubang tembak

Bor entak atas ( stoper drill )
Jenis bor entak yang dipergunakan untuk pengeboran ke arah atas

Bor entak bawah ( sinker drill; plugger drill )
Jenis bor entak yang dipergunakan untuk mengebor ke arah bawah

Bor entak datar ( drifter drill )
Jenis bor entak yang dipergunakan untuk pengeboran mendatar

Bor putar ( rotary drill )
Alat bor yang mempergunakan gerak perputaran mata bornya dalam menembus batuan

Bor tembus pancar ( jet-piercing drill )
Jenis alat bor yang menggunakan pancaran panas untuk menembus atau untuk mengebor batuan yang sangat keras; digunakan untuk membuat lubang tembak pada batuan yang sangat keras (takonit, granit)

Bor truk ( trck mounted, buggy mounted )
Perlengkapan pengeboran yang dirakit dalam suatu kendaraan truk

Bor tumbuk ( percussion drill, churn drill )
Bor yang daya tembusnya diperoleh dengan penumbukan secara cepat dan teratur; sin. Bor tutukan

Bor udara ( air drill )
Semua jenis mesin bor yang digerakkan secara putar atau tumbuk oleh udara bertekanan tinggi yang dihasilkan kompresor, lihat kompresor udara

Bor, keterboran batuan ( rock drillability )
Angka yang menunjukkan mudah atau sukarnya suatu jenis batuan ditembus oleh alat bor; nilai keterboran yang tinggi, berarti jenis batuan itu mudah dibor

Bornit ( bornite )
Mineral dengan rumus kimia Cu5FeS4, bentuk kristal tetragonal, berwama tembaga atau cokelat keemasan, berkilap logam, kekerasan 3,0 pada skala mohs, berat jenis 4,9 - 5,4; terdapat pada urat bijih tembaga dan zone pengayaan sekunder; merupakan salah satu mineral bijih tembaga

Bos ( bosh )
Bagian dari tanur tinggi yang terletak di antara bagian cerobong tanur (stack) dan bagian utama tanur (hearth), cerat pengeluaran logam cair terdapat pada bos; sin. Perut tanur

Briket batu bara ( coal briquette, coke briquette )
Batu bara atau kokas halus yang dipadatkan dan dicetak menjadi bentuk tertentu; sin. Briket kokas

Briket biocoal ( biocoal briket )
Jenis briket batu bara yang bahan bakunya merupakan campuran dari batubara dan biomassa

Briket poles ( polished briquette )
Preparat briket batu bara halus untuk pengujian petrografi dengan mikroskop sinar pantul

Brusit ( brucite )
Mineral dengan rumus kimia Mg(OH)2, bentuk kristal trigonal, berwama putih atau kebiruan, berkilap kaca, berbentuk menyerat, mendaun, kekerasan 3,0 pada skala mohs, berat jenis 2,9, terdapat pada serpentin dan batuan gamping tidak murni

BTU ( british thermal unit )
Satuan untuk menyatakan nilai panas dari bahan bakar; 1 btu setara dengan jumlah energi panas yang diperlukan untuk menaikkan suhu; 1 pound air sebesar 1° F atau setara dengan 252 kalori

Buang,pembuangan ampas ( tailing disposal )
1. Tempat penampungan ampas proses pengolahan bahan galian;
2. Penyingkiran sisa pengolahan bahan galian ke tempat pembuangan

Bubu inti ( core catcher, core lifter, core spring )
Bagian dari tabung inti yang berfungsi untuk memungkinkan percontoh masuk ke tabung inti; sin. Penangkap inti

Bubuk mica ( mica powder )
Jenis bahan peledak berupa serbuk yang terbuat dari mika halus

Bubuk peledak ( blasting powder, black powder, gun powder)
Sejenis bahan peledak lemah berupa campuran KNO3 atau NaNO3, bubuk aranq, dan beleranq; banyak digunakan sebaqai petasan: sin. Serbuk hitam

Bubuk raksasa ( giant powder )
Serbuk peledak yana terbuat dari nitrociliserin, natrium nitrat, resin, belerang. Dan "kiselgur"

Buih, pembuih ( frother )
Zat kimia yang ditambahkan pada luluhan bijih untuk meningkatkan kestabilan gelembung udara yana terbentuk pada proses flotasi

Bukaan buntu ( dead end; adit )
Lubang galian di tambang bawah tanah yang tidak atau belum dilanjutkan sehingga udara tidak akan mengalir secara alamiah; sin. Terowongan buntu

Bukaan tambang ( mine opening, opening )
1. Lubang bukaan mendatar sebagai jalan utama yang menghubungkan jaringan jalan ataupun jaringan ventilasi dalam tambang bawah tanah;
2. Sumuran tegak yang berfungsi sebagai jaringan jalan ataupun ventilasi yang berhubungan langsung dengan permukaan tanah;
3. Semua lubang bukaan di tambang bawah tanah

Bulat, membulat ( colloform )
Perawakan sekelompok kristal, saling berimpitan, tersusun sedemikian rupa sehingga memperlihatkan permukaan yang membulat, istilah khusus yang digunakan untuk memberikan ukuran bulatan, antara lain mementeng, mengginjal, dan membutir

Buldoser ( bulldozer )
Alat gusur mekanis yang pada bagian mukanya dipasang bilah baja berbentuk busur; bilah dapat digerakkan naik/turun oleh kabel atau silinder hidraulik; alat ini paling banyak digunakan untuk pemindahan tanah secara  mekanis seperti untuk menggusur tanah, bebatuan, pepohonan, dan lain-lain.

Buldoser sudut ( angledozer )
Jenis buldoser yang berkemampuan menggusur material dengan bilah yang dapat diatur lurus atau miring

Butir kristal ( crystal grain )
Hablur tunggal dalam struktur polikristal logam atau paduan

Butir, membutir ( granular )
Perawakan sekelompok kristal berbentuk butir, msl. Kalsit, dolomit, dan hematite

Bunga berbunga ( compound interest )
Perhitungan bunga yang didasarkan pada modal pertama ditambah bunga yang didapat pada periode sebeiumnya; sin. Bunga kompon

Bunga biasa ( simple interest )
Perhitungan bunga yang didasarkan hanya pada modal semula

Burit ban berjalan ( tailpiece )
Bagian belakang ban berjalan

Buruh, pekerja ( laborer, labourer )
Tenaga kerja kasar yang memiliki ketrampilan tertentu bekerja untuk mendapatkan upah

Buting ( booting )
Kumpulan cutting pemboran yang dikeluarkan selama pemboran di suatu titik

Butir ( shot )
Bentuk logam bulat dengan diameter lebih kecil dari 10 mm yang dibentuk dari logam cair


 Mining Term Dictionary-B Section

0 komentar:

Post a Comment