Friday, September 25, 2015

Nyanyian Hujan

Nyanyian Hujan

Aku ditandai dengan benang perak yang jatuh dari surga

Dikirim oleh para dewa.
Alam lalu mengambilku,
Untuk mengagungkan ladang dan lembahnya.
Aku adalah mutiara yang indah,
Dipungut dari Mahkota Ishtar oleh puteri-puteri
Fajar untuk menghias kebun.
Ketika aku menangis bukit-bukit tertawa;
Ketika aku merendahkan diriku semua bunga bersuka ria
Ketika aku membungkuk, semua benda bergembira.

Ladang dan awan adalah kekasih
Dan di antara mereka, aku adalah pembawa berkah.
Aku memuaskan dahaga salah satunya;
beautiful rain photography 11 Beautiful Rain PhotographyDan aku menyembuhkan sakit yang lain.

Suara guntur mengumumkan kedatanganku;
Pelangi menandai kepergianku.
Aku seperti kehidupan duniawi,
yang dimulai saat kaki unsur gila, dan berakhir di bawah sayap kematian.

Aku muncul dari hati lautan;
Membubung tinggi bersama angin.
Ketika aku melihat sebuah ladang membutuhkan,
aku turun dan merengkuh bunga
serta pepohonan dengan berjuta cara.

Aku menyentuh lembut jendela dengan jari lembutku,
dan pengumumanku adalah nyanyian selamat datang.
Semua dapat mendengar,
Namun hanya yang peka yang dapat memahaminya.


Panas di udara memberi kelahiran bagiku,
Tetapi sebagai balasannya
Aku membunuhnya,
Seperti seorang wanita merawat pria
Dengan kekuatan ia direnggut dari laki-laki itu,

Aku adalah desahan laut; Tawa ladang; Air mata surga.
Dengan cinta –
Desahan dari lautan kasih sayang yang dalam;
Tawa dari ladang jiwa yang beraneka warna;

Air mata dari kenangan surga yang tak pernah berakhir.


Satu dari Kumpulan Puisi dalam "Cinta, Tawa, Air Mata - Khalil Gibran"

0 komentar:

Post a Comment