Saturday, October 10, 2015

Harmoni-Manusia dan Merpati yang tak pernah ingkar janji.

     Pernah dengar istilah "merpati tak pernah ingkar janji" ? Ya, tentu saja kita sering mendengar dan familiar dengan istilah yang erat hubungannya dengan suatu hubungan. Karena merpati adalah simbol "kesetiaan".



     Mengapa ? Merpati memiliki sifat yang mungkin tidak atau belum disadari oleh sebagian manusia. Coba kita bandingkan beberapa sifat merpati dengan sifat yang dimiliki oleh burung manusia.


  1. Merpati adalah hewan yang tidak pernah mendua "setia". Merpati tidak pernah berpaling hati.


    Sedangkan manusia baru bisa disebut setia ketika memegang teguh prinsip dan tidak ingin berpaling hati. Sayangnya manusia yang setia kini sudah langka ditemui, karena kecenderungan sifat manusia yang tidak pernah puas.

  2. Merpati tau tempatnya kembali, dia tidak pernah berpindah sangkar atau lupa dimana tempat tinggalnya.


    Sedangkan manusia cenderung memiliki sifat sombong dan terkadang lupa dari mana dia berasal, dimana tempat seharusnya dia kembali.

  3. Merpati adalah burung yang romantis.
    Bagaimana tidak, sang merpati jantan berbolak balik menggoda merpati betina dengan pesonanya sungguh luar biasa betapa merpati sangat memahami betapa pentingnya memberi kasih sayang.


    Sedangkan manusia pada dasarnya diciptakan ke dunia penuh dengan kasih sayang, namun terkadang manusia lupa akan kodratnya dan sering berbuat aniaya pada sesama manusia, bahkan pada pasangannya. Semoga kita bukan termasuk manusia yang aniaya dan dapat menjadi seromantis merpati yang sangat menghargai kasih sayang.

  4. Merpati sangat memahami pentingnya kerja sama, terutama dengan pasangannya. Bagaimana tidak ? kita dapat melihat dua ekor merpati yang saling mengumpulkan ranting-ranting untuk membangun sangkar untuk anak-anaknya, dan merpati jantan tidak pernah membiarkan betinanya berkerja sendiri.


    Sedangkan manusia, masih ada banyak dari mereka yang tidak memahami pentingnya kerja sama dan membiarakan segalanya diselesaikan oleh satu pihak. Bisa dikatakan "mau enaknya sendiri" tak malukah dengan merpati ?

    "Sesederhana menyajikan hidangan bersama, tak butuh waktu lama. Hanya berbagi rasa dalam dimensi yang sama"
  5. Merpati adalah hewan yang tidak memiliki "Empedu". Tidak terdapat kepahitan, rasa benci dan dendam didalam hatinya.


    Memang fungsi empedu tidak identik dengan kepahitan atau dendam, tapi berkaitan dengan ini, manusia masih belum mampu menguasai diri dari rasa dendam dan kebencian karena luka pahit yang diberikan oleh orang lain kepada mereka. Semoga kita bukan salah satu diantaranya.

    "Membebaskan diri dari luka, tak harus melempar luka. Maafkanlah dan tersenyumlah, maka luka akan sirna."


Maha besar Allah yang menciptakan manusia dengan begitu sempurna, manusia diberi kelebihan "akal untuk berfikir" agar mampu belajar dari apa yang ada di sekitarnya. Meski hanya dari perilaku sedeerhana seekor burung yang tidak sempurna seperti merpati. Alam memberi manusia pelajaran yang belum banyak kita sadari. Sungguh, begitulah cara allah mendidik kita. Semoga kita dapat mengambil pelajaran dari perilaku sederhana nan bernilai dari merpati ini, dan...

"Semoga pasangan yang memiliki sifat merpati ini masih dapat kita temui"

0 komentar:

Post a Comment