Tuesday, October 20, 2015

Veteriner - Introduction


Veteriner - Introduction

Preface

            Veteriner ? Apa itu semacam jenis dari kelompok veteran ? atu sejenis alat fisika sederhana ? atau..?? ya, mungkin Istilah Veteriner ini masih asing di mata dan telinga sobat HIY, karena itu kali ini HIY bakal share sedikit mengenai apa itu sebenarnya Veteriner dan hal-hal mendasar yang berkaitan dengan Veteriner itu sendiri. 



Pertama, Veteriner itu makhluk macam apa sih ?, salah sih kalo disebut makhluk atau benda, hehe. Veteriner itu merupakan salah satu bidang ilmu, bidang ilmu apa ? Ilmu yang mempelajari kehidupan para Veteran ? Bukan juga., Veteriner pada dasarnya merupakan salah satu bagian dari ilmu kedokteran. Dalam lingkup kedokteran, Veteriner di kenal dengan bidang Kedokteran Veteriner.

Definisi

Kedokteran veteriner, atau yang lazim disebut kedokteran hewan merupakan praktik kesehatan yang dikhususkan untuk spesies hewan dan merupakan salah satu ilmu kedokteran lainnya selain untuk manusia.

Istilah ‘veteriner’ berasal dari bahasa latin veterinae. Dan veteriner dalam bahasa Indonesia (terjemahan dari ‘veterinary’ dalam bahasa Inggris) tidak dikenal secara umum di kalangan masyarakat Indonesia. Pada dasarnya dalam beberapa kamus yang dijadikan referensi, veteriner selalu dikaitkan dengan hewan dan penyakitnya atau berkenaan dengan pengobatan penyakit hewan atau berkaitan dengan pekerjaan seorang dokter hewan.


Sebagai dokter hewan, veterinarian bukan berarti hanya mengurusi hal-hal yang berhubungan dengan hewan dan penyakitnya. Tetapi juga mengurusi permasalahan penularan penyakit yang ditularkan baik oleh hewan ke hewan, hewan ke manusia, dan manusia ke hewan.


Historia

Profesi Veteriner merupakan profesi yang sangat tua di dunia yang muncul sebagai pengembangan dari Profesi Kedokteran di zaman Yunani Kuno pada 460-367 Sebelum Masehi(SM) oleh Bapak Kedokteran di dunia, yaitu Hippocrates.
Metode kedokteran dan dasar-dasar filosofi kedokteran yang dikembangkan oleh Hippocrates sangat dipahami dan dihayati oleh seorang ilmuwan bernama Aristoteles (lahir 384 SM) yang menerapkannya pada penanganan penyakit-penyakit hewan.


Pencetus Kedokteran Perbandingan (Comparative Medicine) yaitu penerapan metode medik yang dipelajari untuk kedokteran manusia kepada spesies hewan adalah Aristoteles .Ia sangat terkenal dengan bukunya “Historia Animalium” (Story of Animals) yang menguraikan lebih dari 500 spesies hewan. Ia juga menulis buku tentang “Pathology Hewan” yang mengungkapkan tentang penyakit-penyakit hewan serta memperkenalkan Kastrasi pada hewan ternak muda dan efeknya pada pertumbuhan dan banyak lagi metode-metode kedokteran pada berbagai spesies hewan.
Profesi kesehatan di zaman dahulu kala, berakar dari Mythologi dan hal-hal gaib (magis). Di zaman Yunani kuno, cerita tentang dewa-dewa penyakit dan penyembuh, antara lain Apollo, Chiron (digambarkan sebagai manusia berbadan kuda= centaur) dan murid-muridnya antara lain yang terkenal adalah Asklepios (latin : Aesculapius) seorang manusia biasa yang berkemampuan menyembuhkan penyakit manusia dan hewan.


Simbol dari Aesculapius adalah Ular (As) dan Melingkar (klepios) di batang pohon dimana ular tidak beracun ini merupakan lambang sacral cara penyembuhan zaman kuno. Simbol kedokteran kemudian mengambil simbol Aesculapius, sedangkan profesi kedokteran hewan (veteriner) ada yang mengambil Centaur atau Aesculapius. Maka lambang profesi veteriner mencantumkan huruf “V” dari kata “Veterinarius” bersamaan dengan lambang kedokteran (ular melingkar di tongkat) atau menggunakan Centaur.

Sejarah kata Veteriner ada beberapa versi, salah satunya di zaman Romawi Kuno dikenal bangsa Estruscans yang sangat menyukai kuda dan sapi. Hal ini tampak dari gambar-gambar yang merupakan peninggalan kuno. Hewan pada masa itu mempunyai nilai sakral ataupun nilai martabat dan pada ritual-ritual khusus digunakan sebagai hewan kurban. Kumpulan hewan kurban yang terdiri dari kombinasi beberapa jenis hewan antara lain babi (sus), biri-biri (ovis), sapu jantan (bull) disebut “souvetaurilia”, dan pekerjanya disebut sou-vetaurinarii, yang kemudian diyakini sebagai awal mula lahirnya istilah “Veterinarius”. Kemungkinan dari terminology lain yang masih di masa Romawi, dikenal hewan beban sebagai “veterina” dan suatu kamp penyimpanan hewan-hewan tersebut disebut “veterinarium”.  Term “veterinarii” juga digunakan pada dokumen kuno sebagai “Orang yang memiliki kekebalan khusus” karena memiliki “kompetensi khusus”.


Makna Lambang

Profesi Veteriner berlambangkan sebuah tongkat dengan 3 mahkota yang dililit ular menghadap ke kanan dan dibawahnya terdapat huruf “V” .Ketiga komponen ditampung dalam lingkaran berwarna ungu. Makna masing-masing bagian adalah :
 
Tongkat : Tongkat Aesculapius (As : ular, clepios : melilit),adalah symbol umum yang melambangkan kedokteran. Filosofi tongkat adalah bahwa tongkat ini dulunya selalu dibawa oleh Cypress yang melambangkan kekuatan dan solidaritas para dokter hewan. Tongkat tiga mahkota yang mencirikan tanda profesi medik yaitu mengangkat sumpah profesi, berkode etik dan kompetensi layananannya dijamin dengan perizinan.
Ular : melambangkan alat penyembuh karena ular meneluarkan suatu zat yamh dapat menyembuhkan.Sifat ular selau berganti kulit berfilosofi bahwa setiap dokter hewan harus selalu meningkatkan ilmu pengetahuan dan ketrampilannya.

2.      Huruf “V” : berarti Veteriner , yaitu profesi dokter hewan.
3.     Warna ungu : melambangkan keagungan.
4.      Lingkaran : melambangkan perhimpunan atau perkumpulan


Semboyan

Pada kedokteran hewan, upaya-upaya kesehatan mencakup 2 tanggung jawab yang dikenal sebagai Manusya Mriga Satwa Sewakayaitu :

1.      Kepada hewannya : menyehatkan kembali hewan-hewan hidup yang sakit dan memastikan bahwa penyakit hewan yang dibawanya tidak membahayakan kelompok hewan dan lingkungan lainnya.



2.      Kepada manusianya : mensejahterakan masyarakat manusia dengan mengupayakan menekan resiko-resiko mengalami gangguan kesehatan dan kerugian akibat adanya penyakit hewan menular dan zoonotik baik berasal dari hewan hidup maupun dari bahan asal hewan (Bagja, 2006).


Source :
Bagja, Wiwiek. 2006. Profesi Dokter Hewan di Indonesia. Yogyakarta : Universitas Gadjah Mada

0 komentar:

Post a Comment