Luas lautan 361 juta km2 dan daratan 149 juta km2, sehingga luas lautan 71 % dan luas daratan 29 % dari luas permukaan bumi. Perbandingan lautan dengan daratan adalah 7 : 3 (dibulatkan). Menurut luas dan letaknya laut/lautan terdiri atas: Lautan (Samudera), laut Tepi, laut Pedalaman/laut Tengah.
a. Samudera :
· 1. Samudera Hindia (73,3 juta km2). Nama samudera Hindia berdasarkan konsepsi Vasco da Gama diambil dari nama sungai Indus di India. Batas-batasnya pantai Afrika, Asia dan Australia. Di bagian Barat dibatasi oleh meridian yang melewati Tanjung Agulhas yaitu pada 200 BT dan di bagian Timur meridian yang melewati pulau Tasmania yaitu pada 1400 BT.
· 2. Samudera Pasifik (165,4 juta km2). Diberi nama oleh Magelhaens yaitu orang pertama yang mengelilingi dunia. Pasifik artinya laut tenang, oleh karena itu laut Pasifik disebut juga laut Teduh. Laut pinggirnya adalah laut China, laut Kuning, laut Jepang, dan laut di sebelah Timur Indonesia. Di sebelah selatan dibatasi oleh Australia, di sebelah Barat meridian 1400 BT dan di sebelah Timurnya meridian 670 BB yaitu meridian yang melalui Tanjung Horn (Ujung Amerika Selatan).
·
3. Samudera Atlantik (82,2 juta km2). Nama ini berasal dari bahasa Yunani untuk menghormati “Raksasa Atlas” yang berdiri dipantai Afrika. Nama Atlantik ini berasal dari konsepsi Mercator, menurut dugaannya di Atlantik itu dulu ada suatu negeri Atlantis (dongeng). Dalam literatur lain nama Atlantik berasal dari konsepsi Columbus. Batas Utaranya sampai selat Bering, di sebelah Baratnya, meridian 670 BB dan di sebelah Timurnya meridian 200 BT, dengan laut pinggirnya adalah Laut Utara, Teluk Hudson, Selat Laurence. · Kadang-kadang laut Kutub Utara dan Selatan disebut juga samudera Kutub Utara dan samudera yang meminggiri Kutub Selatan. Tetapi sebenarnya kedua laut tersebut merupakan bagian dari samudera Atlantik (laut Utara) dan laut kutub Selatan termasuk bagian dari ke tiga samudera di atas. Laut-laut tersebut mempunyai sifat-sifat tersendiri berhubung dengan luas dan system arusnya.
b. Laut Tepi
Laut tepi adalah laut yang terdapat dekat kontinen, sehingga mempunyai hubungan yang luas dengan baik dengan kontinen maupun dengan lautan.
· Laut tepi di samudera Atlantik: laut Utara, laut Baltik, laut karibia, teluk Hudson, teluk St.Lawrence, teluk Guinea.
· Laut tepi di samudera Hindia: laut Andaman, teluk Benggala, teluk Arabia, teluk Persia, teluk Australia Besar.
· Laut tepi di samudera Pasaifik: laut Bering, laut Jepang, laut Kuning, laut Okhotsk, laut Cina Timur, laut China Selatan, teluk Alaska, teluk Kalifornia, laut Suhu, laut Sulawesi. Laut Maluku, laut Arafura
· Laut tepi di samudera Arctic: laut Norwegia, laut White, laut Barent, laut Siberia Timur, teluk Baffin.
c. Laut Pedalaman/Laut Tengah
Laut pedalaman/laut tengah adalah laut yang berada antara daratan, biasanya dibatasi
oleh selat yang sempit dan hubungannya dengan samudera jauh. Misalnya laut
Tengah, laut Kaspia, laut Hitam, laut Karibia, laut Austral Asia, laut Es Utara.
2. Pembagian Laut Berdasarkan Kedalaman dan Zonifikasinya
Berdasarkan kedalaman dan zonifikasinya laut terdiri dari zone lithoral, zone neritis, zone bathial, zone abisal dan zone hadal.
a. Zone Lithoral, merupakan zone yang ada antara pasang naik tertinggi dengan pasang surut terendah. Zone ini dikatakan juga zone pantai yang merupakan peralihan antara darat dengan laut.
b. Zone Neritis, merupakan zone laut dari pasang surut terendah sampai dengan kedalaman sekitar 200 meter. Zone neritis merupakan laut dangkal (continental shelf). Lebarnya dari garis pantai berbeda-beda tergantung pada keadaan topografi dasar laut di depannya.
Continental shelf yang luas antara lain adalah :
· Continental shelf yang ada di sebelah Timur ujung Amerika Selatan (+ 500 mil)
· Continental shelf yang meminggiri Arctic yaitu shelf laut Barent (+ 750 mil)
· Continental shelf yang ada antara Canada dengan Greenland (100 – 150 mil)
· Dangkalan Sunda merupakan continental shelf seluas 1,8 juta km2.
· Dangkalan Sahul merupakan continental shelf seluas 1,5 juta km2.
Continental shelf terjadi akibat adanya kenaikan permukaan air laut akibat pencairan es yang ada di kutub. Menurut ahli geologi kenaikan permukaan air laut tersebut diperkiranan 100 meter. Laut yang terjadi akibat permukaan air laut naik disebut laut transgresi.
c. Zone Bathial merupakan zone dasar laut dengan kedalaman antara 200 – 1.000 meter. Umumnya zone ini merupakan lereng yang curam yang merupakan dinding laut dalam dan sebagai pinggir kontinen. Zone bathial disebut Continental slope. Pada continental slope sering dijumpai ngarai (submarine canyon). Canyon ini merupakan kelanjutan dari muara-muara sungai besar, misalnya canyon Congo, canyon sungai Indus, canyon sungai Gangga, canyon sungai Columbia, canyon sungai Mississippi. Di Indonesia bekas palung sungai Sunda Besar baik yang mengalir ke laut China Selatan maupun yang mengalir ke selat Makasar (system Molengraff).
d. Zone Abisal merupakan zone laut dalam ( 1.000 – 6.000 meter). Zone laut yang paling luas adalah zone laut dalam ini. Zone ini tersebar pada ketiga samudera yang ada. Rata-rata kedalaman laut 3795 meter. Pada kedalaman ini sinar matahari tidak tembus lagi, oleh karena itu temperaturnya rendah dan pergerakan air tidak lagi dipengaruhi oleh gelombang dan arus permukaan.
e. Zone Hadal zone laut dengan kedalaman lebih dari 6.000 meter. Biasanya zone ini berupa trench, trough, slenk, basin. Misalnya Mariana Trench, Philipina (Mindanau) Trench, Jepan Trench, Java Trench dan lain sebagainya.
a. Samudera :
· 1. Samudera Hindia (73,3 juta km2). Nama samudera Hindia berdasarkan konsepsi Vasco da Gama diambil dari nama sungai Indus di India. Batas-batasnya pantai Afrika, Asia dan Australia. Di bagian Barat dibatasi oleh meridian yang melewati Tanjung Agulhas yaitu pada 200 BT dan di bagian Timur meridian yang melewati pulau Tasmania yaitu pada 1400 BT.
· 2. Samudera Pasifik (165,4 juta km2). Diberi nama oleh Magelhaens yaitu orang pertama yang mengelilingi dunia. Pasifik artinya laut tenang, oleh karena itu laut Pasifik disebut juga laut Teduh. Laut pinggirnya adalah laut China, laut Kuning, laut Jepang, dan laut di sebelah Timur Indonesia. Di sebelah selatan dibatasi oleh Australia, di sebelah Barat meridian 1400 BT dan di sebelah Timurnya meridian 670 BB yaitu meridian yang melalui Tanjung Horn (Ujung Amerika Selatan).
·
3. Samudera Atlantik (82,2 juta km2). Nama ini berasal dari bahasa Yunani untuk menghormati “Raksasa Atlas” yang berdiri dipantai Afrika. Nama Atlantik ini berasal dari konsepsi Mercator, menurut dugaannya di Atlantik itu dulu ada suatu negeri Atlantis (dongeng). Dalam literatur lain nama Atlantik berasal dari konsepsi Columbus. Batas Utaranya sampai selat Bering, di sebelah Baratnya, meridian 670 BB dan di sebelah Timurnya meridian 200 BT, dengan laut pinggirnya adalah Laut Utara, Teluk Hudson, Selat Laurence. · Kadang-kadang laut Kutub Utara dan Selatan disebut juga samudera Kutub Utara dan samudera yang meminggiri Kutub Selatan. Tetapi sebenarnya kedua laut tersebut merupakan bagian dari samudera Atlantik (laut Utara) dan laut kutub Selatan termasuk bagian dari ke tiga samudera di atas. Laut-laut tersebut mempunyai sifat-sifat tersendiri berhubung dengan luas dan system arusnya.
b. Laut Tepi
Laut tepi adalah laut yang terdapat dekat kontinen, sehingga mempunyai hubungan yang luas dengan baik dengan kontinen maupun dengan lautan.
· Laut tepi di samudera Atlantik: laut Utara, laut Baltik, laut karibia, teluk Hudson, teluk St.Lawrence, teluk Guinea.
· Laut tepi di samudera Hindia: laut Andaman, teluk Benggala, teluk Arabia, teluk Persia, teluk Australia Besar.
· Laut tepi di samudera Pasaifik: laut Bering, laut Jepang, laut Kuning, laut Okhotsk, laut Cina Timur, laut China Selatan, teluk Alaska, teluk Kalifornia, laut Suhu, laut Sulawesi. Laut Maluku, laut Arafura
· Laut tepi di samudera Arctic: laut Norwegia, laut White, laut Barent, laut Siberia Timur, teluk Baffin.
c. Laut Pedalaman/Laut Tengah
Laut pedalaman/laut tengah adalah laut yang berada antara daratan, biasanya dibatasi
oleh selat yang sempit dan hubungannya dengan samudera jauh. Misalnya laut
Tengah, laut Kaspia, laut Hitam, laut Karibia, laut Austral Asia, laut Es Utara.
2. Pembagian Laut Berdasarkan Kedalaman dan Zonifikasinya
Berdasarkan kedalaman dan zonifikasinya laut terdiri dari zone lithoral, zone neritis, zone bathial, zone abisal dan zone hadal.
a. Zone Lithoral, merupakan zone yang ada antara pasang naik tertinggi dengan pasang surut terendah. Zone ini dikatakan juga zone pantai yang merupakan peralihan antara darat dengan laut.
b. Zone Neritis, merupakan zone laut dari pasang surut terendah sampai dengan kedalaman sekitar 200 meter. Zone neritis merupakan laut dangkal (continental shelf). Lebarnya dari garis pantai berbeda-beda tergantung pada keadaan topografi dasar laut di depannya.
Continental shelf yang luas antara lain adalah :
· Continental shelf yang ada di sebelah Timur ujung Amerika Selatan (+ 500 mil)
· Continental shelf yang meminggiri Arctic yaitu shelf laut Barent (+ 750 mil)
· Continental shelf yang ada antara Canada dengan Greenland (100 – 150 mil)
· Dangkalan Sunda merupakan continental shelf seluas 1,8 juta km2.
· Dangkalan Sahul merupakan continental shelf seluas 1,5 juta km2.
Continental shelf terjadi akibat adanya kenaikan permukaan air laut akibat pencairan es yang ada di kutub. Menurut ahli geologi kenaikan permukaan air laut tersebut diperkiranan 100 meter. Laut yang terjadi akibat permukaan air laut naik disebut laut transgresi.
c. Zone Bathial merupakan zone dasar laut dengan kedalaman antara 200 – 1.000 meter. Umumnya zone ini merupakan lereng yang curam yang merupakan dinding laut dalam dan sebagai pinggir kontinen. Zone bathial disebut Continental slope. Pada continental slope sering dijumpai ngarai (submarine canyon). Canyon ini merupakan kelanjutan dari muara-muara sungai besar, misalnya canyon Congo, canyon sungai Indus, canyon sungai Gangga, canyon sungai Columbia, canyon sungai Mississippi. Di Indonesia bekas palung sungai Sunda Besar baik yang mengalir ke laut China Selatan maupun yang mengalir ke selat Makasar (system Molengraff).
d. Zone Abisal merupakan zone laut dalam ( 1.000 – 6.000 meter). Zone laut yang paling luas adalah zone laut dalam ini. Zone ini tersebar pada ketiga samudera yang ada. Rata-rata kedalaman laut 3795 meter. Pada kedalaman ini sinar matahari tidak tembus lagi, oleh karena itu temperaturnya rendah dan pergerakan air tidak lagi dipengaruhi oleh gelombang dan arus permukaan.
e. Zone Hadal zone laut dengan kedalaman lebih dari 6.000 meter. Biasanya zone ini berupa trench, trough, slenk, basin. Misalnya Mariana Trench, Philipina (Mindanau) Trench, Jepan Trench, Java Trench dan lain sebagainya.
0 komentar:
Post a Comment