a. Sanad
Secara bahasa, sanad berarti sandaran atau tempat bersandar atau sesudah sesuatu yang dapat dipegangi atau dipercaya. Bentuk jamak sanad adalah asnad atau sanadat yang berarti jalan.
Sanad menurut
ahli hadis adalah sebagai berikut
اَلطَّرِ يْقُ
الْمُوْ صِلُ اِلَى الْمَتْنِ
Jalan
yang menyampaikan kepada matan hadis
Menurut istilah ilmu hadis, sanad adalah
rangkaian urutan orang-orang yang menjadi sandaran atau jalan yang
menghubungkan hadis atau sunah sampai kepada Nabi Muhammad SAW. Sedangkan yang
menerangkan rangkaian urutan sanad hadis disebut isnad. Orang yang menerangkan
sanad hadis disebut musnid. Sedangkan hadis yang diterangkan dengan
menyebutkan sanadnya hingga sampai kepada Nabi Muhammad SAW,disebut musnad .
Contoh sanad adalah sebagai
berikut :
حَدَّ ثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيْدٍ عَنْ
مُجَالِدٍ حَدَّ ثَنَا أَبُو الْوَ دَّاكِ
عَنْ أَبِي سَعِيْدٍ قَلَ سَألْنَا رَ سُوْ لُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ
سَلَّمَ عَنْ جَنِيْنِ النَّاقَةِ وَالْبَقَرَةِ فَقَالَ إِنْ شتُمْ فَكُلُوْهُ
فَاءِ نَّ ذَّ كَاتَهُ ذَ كَاةُأُمِّهِ (أخرجه أحمد)
Dari hadis tersebut, terdapat
nama Yahya ibnu Sa’id, Mujalid, Abu al-Waddak, Abu Sa’id , dan Ahmad, adalah
rentetan perawi hadis yang menhubungkan perawi terakhir (Ahmad) kepada Nabi
Muhammad SAW. Rangkaian perawi ini disebut dengan sanad.
b. Matan
Secara
bahasa, matan berarti membelah,mengeluarkan,mengikat,seperti mengikat busur
dengan tali. Matan juga berarti punggung jalan (muka jalan), tanah yang keras
dan tinggi. Sedangkan matan hadis adalah sabda Rasulullah SAW. Secara
istilah,pengertian ilmu matan hadis adalah sebagai berikut.
مَاانْتَهَى
اِلَيْهِ السَّنَدُ مِنَ الْكلَامِ فَهُوَ نَفْسُ الْحَدِيْثِ الَّذِيْ ذُكَرَ
اْلاِسْنَادُلَهُ.
Perkataan
yang disebut pada akhir sanad,yakni sabda Rasulullah SAW. Yang disebut sesudah
hadis disebutkan sanadnya.
Matan pada
hadis adalah teks yang ada pada hadis tersebut. Secara istilah, yang dimaksud
dengan matan adalah pengujung sanad berupa ucapan,yaitu sabda Rasulullah SAW.
Perhatikan
contoh hadis berikut
عَنْ
مُحَمَّدٍ عَنْ اَبِيْ سَلَمَةَ عَنْ ابِيْ هُريْرَةَ انَّ النَّبِيَّ صَلَّ الله
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَلَ: لَوْلا اَن أَشُقَّ عَلَى امَّتِى لَاَمَرْتُهُمْ
بِالسِّواكِ عَنْدَ كُالِّ صلاةِ (رواه الترمذى)
Dari Muhammad yang diterima dari Abu Salamah yang
diterimanya dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah saw bersabda, “Seandainya tidak
akan memberatkan terhadap umatku,niscaya aku suruh mereka untuk bersiwak
(menggosok gigi) setiap akan melakukan salat”. (HR. At-Tirmidzi)
Matan hadis
diatas adalah sebagai berikut.
لَوْلا
اَن أَشُقَّ عَلَى امَّتِى لَاَمَرْتُهُمْ بِالسِّواكِ عَنْدَ كُالِّ صلاةِ
c. Rawi
Umumnya,
perawi sudah melekat dengan mereka yang menghimpun hadis dalam bentuk buk.
Misalnya , Imam Bukhari yang menghimpun hadis dalam sahih Bukhari nya. Tokoh
perawi lain nya Imam Muslim,Imam Ahmad,Imam Malik, Imam At-Tirmidzi, Imam Abu
Dawud, Imam Ibnu Majah, dan Imam An-Nasai’i. Sistem yang dipakai untuk
menyampaikan suatu hadis ataupun sunah sehingga sampai kepada kaum muslimin
disebut dengan “cara riwayat”. Riwayat adalah memindahkan atau menyampaikan
suatu hadis atau sunah dari seorang sahabat Nabi kepada orang berikutnya, atau
orang yang membukukan nya dalam suatu kumpulan hadis dengan menyebutkan
sanadnya.
Rawi adalah
orang yang memindahkan hadis dari seorang guru kepada orang lain atau membukukan
nya ke dalam suatu kitab hadis. Rawi pertama adalah seorang sahabat dan rawi
terakhir adalah orang yang membukukan, seperti Imam Bukhari,Muslim,Ibnu
Majah,An-Nasa’i,At-Tirmidzi, Ibnu Hiban, Ahmad, dan sebagainya.
Adapun syarat-syarat rawi adalah sebagai berikut.
· Adil
Artinya
muslim,balig,tidak pernah melakukan perbuatan dosa besar dan tidak sering
melakukan dosa kecil.
· Zabit
Zabit
mempunyai dua pengertian antara lain sebagai berikut.
1. Zabit dalam arti kuat hafalan serta ingatan nya dan bkan pelupa dan
2.
Zabit dalam arti dapat memelihara kitab hadis dari
gurunya sebaik-baiknya, sehigga tidak mungkin ada perubahan.
Ringkasan
contoh sanad,matan,rawi .
عَنْ مُحَمَّدٍ عَنْ اَبِيْ سَلَمَةَ عَنْ ابِيْ
هُريْرَةَ انَّ النَّبِيَّ صَلَّ الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَلَ: لَوْلا اَن
أَشُقَّ عَلَى امَّتِى لَاَمَرْتُهُمْ بِالسِّواكِ عَنْدَ كُالِّ صلاةِ
(رواه الترمذى)
“Sanad” hadis diatas adalah :
عَنْ مُحَمَّدٍ عَنْ اَبِيْ سَلَمَةَ عَنْ ابِيْ
هُريْرَةَ انَّ النَّبِيَّ صَلَّ الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَلَ
“Matan” hadis diatas adalah :
لَوْلا اَن أَشُقَّ عَلَى امَّتِى لَاَمَرْتُهُمْ
بِالسِّواكِ عَنْدَ كُالِّ صلاةِ
“Rawi” hadis diatas adalah :
(رواه الترمذى)
8 komentar:
ini sangat membantu takehome gue, makasih banyak ya
Hadis yg bagus
sangat membantuu!
ajib
Artinya apa??
Ini judulnya apa?
Makasih
jazakumullaahu khairan katsiiron...
Post a Comment