Pangeran Surga
Di tengah hiruk pikuk kehidupan,ada Muslimah-muslimah yang di tengah keramaian justru merasakan kesepian. Mereka para Muslimah yang setiap malamnya penuh harapan-harapan kehangatan sanubari, yang tak kunjung terisi. Mereka lah Muslimah yang dalam setiap sujud dan doanya,menengadahkan tangan ke atas berbisik lirih kepada Illahi Rabbi dengan hati tertunduk malu :
"Hasbiyallah... cukuplah Engkau bagiku. Tapi, ya Rabb... sesungguhnya Engkau Mahatahu, betapa besar rasa rinduku atas sosok Pangeran Surga pilihan-Mu . Dialah yang kuharapkan mampu melengkapi separuh keimananku, melesatkan diri dalam perjuangan denganku,dan membersamaiku dalam perjalanan menuju surga-Mu . Sungguh aku mengharapkannya dalam ketaatanku kepada-Mu"
Mereka para Muslimah yang sedang menanti dalam ketaatan,yang luar biasa pandai menyembunyikan rasa ingin menikahnya dalam kesabaran. Sungguh, sebuah penantian yang sangat mulia dalam menyambut sang Pangeran Surga terbaik pilihan Allah SWT . Subhanallah.
Meski kerinduan akan pasangan hidup semakin hari semakin menguat,ia tidak sibuk mencari-cari,melainkan meningkatkan kualitas diri. Memantaskan diri di hadapan-Nya,bukan di hadapannya. Hari demi hari ia gunakan untuk tafakur diri, meluruskan segala niat dalam hati hanya dan karena Illahi Rabbi.
Sesungguhnya gelisah melanda setiap hari, tapi sabar dan shalat meredam hawa nafsu yang tak terkendali. Syukur alhamdulillah. Ia sangat yakin Allah Mahatahu kapan waktu terbaik menurut-Nya, dan siapa yang terpantas menurut-Nya. Segala resah insya Allah menuai berkah,hingga tba hari yang indah. Berserah hanya kepada Allah, memohon ridha bagi kami yang menanti dalam taat.
Ketika sepasang manusia sudah ditakdirkan berjodoh oleh-Nya , tak perlu risau bagaimana mempertemukan mereka , sebab Allah sudah mengaturnya dengan saksama,tanpa cela. Izinkan hanya Allah yang menjadi Sutradara terhebat dalam mempersatukan mereka yang sudah saling menanti sekian lama,dalam ikatan suci bernama pernikahan.
Sebab bila Allah sudah berkehendak, tidak ada yang bisa mengelak. Bila Allah sudah mengizinkan, tak sulit bagi-Nya menyegerakan perjumpaan. Tapi , bila Allah tidak menakdirkan, akan selalu ada jalan untuk memisahkan kedua insan, baik suka ataupun duka. Demi kebaikan. Ikhlaskan.
Boleh jadi kamu membenci sesuatu ,padahal ia amat baik bagimu,dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu ,padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui. (QS Al-Baqarah [2]:216)
Sungguh ,Allah lebih mengetahui apa yang kita butuhkan, meski bukan apa yang kita inginkan. Janganlah melanggar batas syariat dalam menggapai pernikahan brkah, misal, melalui pacaran. Sebab, tak mungkin ada pacaran tanpa berkhalwat. Dan khalwat antara dua orang yang bukan mahram itu sama mendekati zina.
Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah sesuatu perbuatan keji dan suatu jalan yang buruk . (QS Al-Isra[17]:32)
Mustahil mengharapkan keberkahan pernikahan melalui jalan yang tidak Allah sukai. Berhati-hatilah saat cinta menyelusup halus ke dalam hati tanpa disadari,sebelum terikat oleh perjanjian suci, sebab bisa jadi itu hanyalah tipu daya setan yang mengiming-imingi diri dengan cinta yang belum pasti.
Jangan sampai Allah menahan pertemuan kita dengan Pangeran Surga yang seungguhnya, sebab hati kita sudah terlanjur tertaut terlebih dahulu kepada ia yang membawa cinta palsu.
Sebetulnya,cinta itu tidak buta,tapi melumpuhkan logika. Dan hanya Allah Pengobat segala rasa, yang masih menunda kehadirannya. Bersabar dalam harap. Maka bersatulah hanya karena Allah dan berpisahlah hanya karena Allah. Semoga Allah memberikan karunia-Nya bagi setiap hamba yang menggantungkan harapan akan pertemuan mulia bernama pernikahan, kepada Allah semata.
Jika sudah terlanjur menjalani cinta yang belum halal, hanya ada dua pilihan: halalkan atau putuskan. Adalah wajar sebuah perpisahan terasa menyakitkan,itu sangat manusiawi. Tetapi, bila perpisahan tersebut dilakukan karena Allah, itu merupakan sebuah kemuliaan diri yang akan membuka pintu-pintu kesempatan ain bagi sang Pangeran Surga yang sesungguhnya yang tengah Allah persiapkan untuk mmbersamai kita,melengkapi hidup kita.
Jagalah hati selayaknya Pangeran Surga yang kita harapkan sedang menjaga hatinya untuk kita. Bayangkan ia yang sedang menanti pertemuannya dengan kita adalah seorang Pangeran Surga yang sangat mengharapkan Bidadari surga terbaik. yang mampu menemani langkah demi langkah di sisa kehidupannya menuju Surga Allah.
Tegakah kita memberi ia persembahan diri yang tidak mampu dijaga dengan baik sebelum pertemuan mulia itu berlangsung , sementara Pangeran Surga kita selalu sibuk membenahi diri dalam menyambut pertemuan dengan kita ?
Percayalah tidak akan ada upaya taat kita yang tidak menuai ridha dan keberkahan dari Allah SWT. Bersabarlah dalam harap,menanti dalam taat, sampai tiba waktu yang tepat,dipertemukannya diri dengan sang Pangeran Surga pilihan terbaik-Nya. :)
"Aku akan menantimu dalam taat, tidak berharap dipercepat,sebab aku percaya waktu yang tepat akan mengindahkan dunia juga akhirat"-Febrianti Almeera
dikutip dari : buku Be a Great Muslimah-Febrianti Almeera
0 komentar:
Post a Comment