10 hal yang aku harap aku tahu dimasa remajaku saat aku didiagnosis mengidap penyakit kronis
Kuliah umumnya digambarkan sebagai masa dimana belajar hingga larut menjadi rutinitas, banyaknya teman dan momen-momen menyenangkan yang hadir pada tahun-tahun yang akan menentukan kesuksesan hidup para remaja.
Hal itu terjadi satu tahun sebelum aku memasuki perguruan tinggi, ketika itu aku didiagnosis dengan Ehlers-Danlos syndrome (EDS), serta kondisi komorbiditas, penyakit sel mast dan postural ortostatik takikardia syndrome, atau disingkat POTS.
Menerima diagnosis untuk gejala kronis semacam ini yang mengganggu tubuhku merupakan hal yang menakutkan, tidak diragukan lagi. Terlepas dari diagnosis itu, aku tidak kehilangan harapan atas masa-masa remaja yang akan aku lalui. Namun, butuh waktu bertahun-tahun untuk aku menyadari semuanya.
Inilah 10 hal yang aku harap aku tahu dimasa remajaku saat aku didiagnosis mengidap penyakit kronis semacam itu :
1. Kamu Tidak Sendiri
Aku menghabiskan banyak hari menatap langit-langit rumah sakit, merasa seolah-olah tidak ada siapapun yang mengerti apa yang aku alami. Mungkin ada orang lain di dunia yang melalui pengalaman yang sama denganku, tapi bukan itu masalahnya! Janganlah takut untuk berhubungan dengan orang lain. Gunakan media sosial atau bergabung dengan kelompok-kelompok sosial untuk bertemu orang-orang lainnya yang juga sedang berhadapan dengan penyakit. Berbagilah cerita, saran, dan pengalaman. Sadarilah bahwa "kamu tidak sendiri."