P.A.R.E.I.D.O.L.I.A. ya,
Pareidolia.. apa sih arti pareidolia ini ? pernah gak sobat HIY denger sesuatu
tentang pareidolia ? apa itu semacam obat ? tanaman ? hewan ? atau mungkin ??
mungkin banyak dari sobat HIY yang belum tau apa itu pareidolia, walaupun sebenarnya udah
sangat sering ngalamin sendiri yang namanya pareidolia. Kok bisa ? iya bisa
dong, simak penjelasannya lebih lanjut ya.
Pareidolia
merupakan fenomena psikologis yang melibatkan stimulus pada kemampuan otak
untuk mengenali sesuatu sehingga menyebabkan kecenderungan melihat wajah di
tempat-tempat yang tidak biasa. Fenomena psikologis ini sering sekali dialami
oleh banyak orang bahkan mungkin semua orang pernah mengalaminya.
Ada
sejumlah dugaan mengenai bagaimana fenomena pareidolia bisa terjadi. Sebagian
ahli mengatakan, pareidolia terjadi akibat delusi yang melibatkan indra, pada
umumnya adalah indra penglihatan dan indra pendengaran. Bentuk atau suara yang
dihasilkan biasanya bergantung pada dorongan psikologis yang dimiliki oleh si
empunya pengalaman itu sendiri.
Fenomena
pareidolia ini sering dikaitkan dengan hal-hal berbau relgius, sehingga
terkadang dianggap oleh sebagian besar masyarakat sebagai sesuatu yang sakral
dan harus diperlakukan secara khusus. Hal semacam ini tidak jarang
mengakibatkan kehebohan di lingkungan masyarakat sekitar, bahkan menjadi bahan
pembicaraan nasional maupun internasional.
Serangkaian
kejadian pareidolia berbau religius ini merupakan jenis pareidolia yang paling
populer, contohnya adalah
1. Kain
Kafan dari Torino (Shroud of Turin).
Sepotong kain yang memiliki gambaran seorang pria yang tampak menderita dan
telah disiksa secara fisik dengan siksaan penyaliban. Kain ini disimpan di
kapel kerajaan di Katedral Pembaptis Santo Yohanes di kota Torino, Italia. Walau
hingga saat ini menjadi topik perdebatan sengit di antara para ilmuwan,
rohaniwan, sejarawan, dan penulis mengenai kapan dan bagaimana gambaran di
atasnya, kain ini dipercaya oleh banyak orang sebagai kain kafan Yesus Kristus
saat ia dimakamkan.
2. Sejumlah
pengunjung menyatakan melihat siluet Perawan Maria pada tunggul pohon di luar
gereja St. Maria di Rathkaele, Irlandi.
3. Tahun
1977, penampakan wajah Yesus di atas tepung saus tortilla di sebuah kota kecil
bernama Lake Arthur di New Mexico, menjadi awal mukjizat penglihatan yang
terkenal. Berikutnya, berbagai kasus penglihatan-penglihatan seperti ini masih
bermunculan.
4. Tahun
2007, di Singapura, kasus pada sebatang pohon yang dianggap mirip wajah kera
dipercayai merupakan penjelmaan "Dewa Kera", sehingga kemudian banyak
orang memberi penghormatan pada pohon ini.
5. Dan
seringkali terlihat lafadz “Allah” di langit cakrawala, kulit makhluk hidup,
maupup tekstur-tekstur benda.
Leonardo
da Vinci sempat menulis mengenai pareidolia, yang disebutnya sebagai suatu
peranti artistik. "Saat Anda menatap
dinding yang ternoda atau terbuat dari gabungan banyak macam batu, Anda akan
menciptakan sebuah situasi di mana Anda merasa dapat melihat kemiripan,"
tulisnya dalam buku catatan.
Sementara
itu, para seniman seringkali memanfaatkan fenomena ini. Mereka dapat menyisipkan
gambar-gambar tersembunyi dalam karyanya. Pada lukisan-lukisan bunga
pelukis Amerika, Georgia O'Keeffe
(1887-1986) misalnya, para pengamat seringkali bisa menangkap gambar lain
di dalamnya.
Pareidolia
tidak hanya terbatas pada mispersepsi suatu gambaran tapi juga dapat terjadi
pada suara, dimana seseorang dapat mendengar suara lain dalam suatu lagu atau
bunyi-bunyian yang di mainkan secara berbeda atau dengan tempo yang berbeda
dengan aslinya, contohnya saat suatu lagu rock diputar secara perlahan ataupun
dimainkan secara terbalik (dimainkan mundur).
Dalam
memahami kondisi mental seseorang lewat pareidolia, maka tercetuslah tes
inkblot rorschac. Rorschach merupakan tes proyektif, dimana responden diminta untuk
menunjukan pikiran-pikiran atau perasaan yang dimiliki responden dengan cara
"diproyeksikan" ke gambar inkblot yang bersifat ambigu. Karena gambar-gambar
inkblot rorschac ini tidak dibuat agar menyerupai suatu bentuk atau gambar khusus
sehingga responden dapat dengan leluasa mengekspresikan pikiran mereka melalui
penggambaran yang mereka lihat pada gambar inkblot.
Namun,
seseorang bisa saja tidak dapat mengalami pareidolia karena kehilangan kemampuannya
untuk mengenali sesuatu. Beberapa penyakit seperti Stroke, tumor, dan trauma
pada bagian gyrus fusiform ventral
merupakan penyebab paling umum yang sering terjadi. Kelainan semacam ini
dikenal sebagai prosopagnosia.
There is an universal tendency among mankind to conceive all beings like themselves, and to transfer to every object, those qualities, with which they are familiarly acquainted, and of which they are intimately conscious. We find human faces in the moon, armies in the clouds and by a natural propensity, if not corrected by experience and reflection, ascribe malice or good-will to every thing, that hurts or pleases us. -David Hume*
Nah,
tadi itulah sekilas mengenai pengertian fenomena pareidolia.. karena sobat HIY
semua udah tau apa itu pareidolia, coba dong ceritain fenomena pareidolia apa
yang pernah kalian alami selama ini di kolom komentar., kalau ada fotonya bisa
dicantumkan sekalian.,
Semoga
informasi ini bermanfaat, Terimakasih.
Sumber :
Gloria
Samantha. Sumber: Live Science
nationalgeographic.co.id/berita/2012/12/bagaimana-fenomena-pareidolia-terjadi
https://id.wikipedia.org/wiki/Pareidolia
http://www.bbc.com/news/magazine-22686500
Zusne, Leonard; Warren H. Jones (1989). Anomalistic Psychology: A Study of Magical Thinking. Lawrence Erlbaum Associates. pp. 77–79. ISBN 0805805087.
"'Virgin Mary' toast fetches $28,000". BBC News. 23 November 2004.
Ng Hui Hui (13 September, 2007). "Monkey See, Monkey Do?". The New Paper. pp. 12–13.
Sagan, Carl (1995). The Demon-Haunted World - Science as a Candle in the Dark. New York: Random House. ISBN 0-394-53512-X.
Svoboda, Elizabeth (2007-02-13). "Facial Recognition - Brain - Faces, Faces Everywhere". The New York Times.
Guthrie, Stewart Elliott. Faces in the Clouds : A New Theory of Religion (Oxford University Press, 1995).
nationalgeographic.co.id/berita/2012/12/bagaimana-fenomena-pareidolia-terjadi
https://id.wikipedia.org/wiki/Pareidolia
http://www.bbc.com/news/magazine-22686500
Zusne, Leonard; Warren H. Jones (1989). Anomalistic Psychology: A Study of Magical Thinking. Lawrence Erlbaum Associates. pp. 77–79. ISBN 0805805087.
"'Virgin Mary' toast fetches $28,000". BBC News. 23 November 2004.
Ng Hui Hui (13 September, 2007). "Monkey See, Monkey Do?". The New Paper. pp. 12–13.
Sagan, Carl (1995). The Demon-Haunted World - Science as a Candle in the Dark. New York: Random House. ISBN 0-394-53512-X.
Svoboda, Elizabeth (2007-02-13). "Facial Recognition - Brain - Faces, Faces Everywhere". The New York Times.
Guthrie, Stewart Elliott. Faces in the Clouds : A New Theory of Religion (Oxford University Press, 1995).
0 komentar:
Post a Comment