B
Babit
( babbitt metal )
Paduan
logam berwama putih dengan unsur utama timah putih atau timbal (timah hitam)
dan sejumlah kecil antimon, tembaga, dan logam lain; babit dipergunakan untuk
bantalan poros.
Badeleit
( baddeleyite )
Mineral
dengan komposisi kimia ZrO2 (zirkonium oksida) pertama kali
diternukan dalam kumpulan pasir batu permata di Srilanka; mineral ini merupakan
sumber zirkonia yang dipakai dalam bahan-bahan tahan api
Bagan
alir ( flow sheet )
Bagan
yang menunjukkan urutan suatu operasi, proses, produk yang dihasilkan, arah
aliran material, data mesin, hasil kinerja, dsb. ; sin. Pias alir
Bagian
lubang tembak ( subdrilling )
Kedalaman
lubang tembak yang dilebihkan dari permukaan jenjang dibawahnya; bertujuan
untuk memperoleh permukaan yang rata dengan permukaan jenjang tersebut
Bagian
pengangkat ( lifter case )
Bagian
pengangkat berbentuk tubular yang berada di bagian bawah akhir dari inner tube
dari core barel untuk menahan pengangkat inti
Bahan
bakar ( fuel )
Bahan
yang mudah dibakar untuk menimbulkan panas
Bahan
bakar fosil ( fossil fuels )
Bahan
yang mudah terbakar berasal dari sisa tumbuh-tumbuhan dan binatang
Bahan
bakar mineral ( mineral fuels )
Bahan
galian yang digunakan sebagai bahan bakar, msl. Minyak dan gas bumi, batu bara,
dan mineral radio aktif
Bahan
baku ( raw material )
Bahan
yang akan diolah menjadi produk yang bermanfaat; sin. Bahan mentah
Bahan
bantu ledak ( blasting accessories )
Bahan/barang
yang berfungsi untuk meledakkan bahan peledak utama (base charge), secara langsung
maupun tidak langsung pada sistem peledakan
Bahan
berbahaya dan beracun (b3) ( poison and dangerious materials )
Bahan
yang karena sifat, konsentrasi, jumlah, secara langsung maupun tidak langsung,
dapat mencemari dan atau merusak lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan
hidup manusia serta mahluk hidup lain
Bahan
galian industri ( industrial mineral )
Bahan
galian tambang bukan bijih yang pada urnumnya digunakan sebagai bahan baku
industri; penggunaan dalam industri banyak ditentukan oleh sifat fisika seperti
warna, ukuran partikel, kekerasan, plastisitas, daya serap, dan lain-lain, msl.
Batu gamping, bentonit, kaolin, dan zeolit; sin. Mineral industn.
Bahan
galian logam ( metallic mineral )
Bahan
galian atau mineral yang mengandung logarn, memiliki kilap logam dan umumnya
bersifat sebagai penghantar panas dan listrik yang baik, sin. Rnineral logam
Bahan
galian strategis ( strategic mineral )
Bahan
galian yang mempunyai arti strategis untuk pertahanan, keamanan, dan ketahanan
ekonomi negara berdasarkan undang-undang yang berlaku, msl. Minyakbumi, gas
ala, batu bara, uranium, nikel, dan timah bahan galian tak vital dan tak
strategis - nonvital and nonstrategis
Bahan
galian tak vital dan tak strategis (nonvital and nonstrategic minerals)
Bahan
galian yang sifatnya tidak langsung memerlukan pasaran yang bersifat
internasional, antara lain, fosfat, mika, tawas, batu permata, pasir kuarsa,
kaolin, dan marmer
Bahan
galian vital ( vital minerals )
Bahan
galian yang bemilai vital untuk menjamin hajat hidup orang banyak berdasarkan
undang-undang yang berlaku, msl. Besi, bauksit, tembaga, timbal, seng, yodium,
dan belerang
Bahan
magnet lunak ( soft magnetic material )
Bahan
magnet yang relatif mudah diberi sifat magnet atau dihilangkan sifat magnetnya
Bahan
mineral ( mineral matter )
Istilah
dalam dunia batu bara untuk bahan padat anorganik yang terdiri atas senyawa
silikat, karbonat, sulfida, klorida, dan oksida yang tidak terbakar pada waktu
batu bara dibakar, sin. Kandungan mineral
Bahan
mineral bawaan ( inherent mineral matter )
Bahan
mineral yang secara organik terikat dengan batu bara
Bahan
peledak ( explosive )
Senyawa
kimia yang dapat bereaksi dengan cepat apabila diberikan suatu perlakuan; menghasilkan sejumlah gas
bersuhu dan bertekanan tinggi
Bahan
peledak bersyarat ( permissible explosive )
Bahan
peledak yang telah diizinkan untuk digunakan di dalam tambang bawah tanah dan
tempat-tempat lain yang banyak mengandung gas yang mudah meledak
Bahan
peledak curah ( bulk mix explosive )
Masa
bahan peledak yang dipersiapkan dalam jumlah banyak tanpa dikemas khusus; sin.
Handak curah
Bahan
peledak dasar ( base charge )
Isian
bahan peledak utama pada bagian dasar pemicu listrik, pemicu nirlistrik, atau
pemicu tunda; sin. Handak dasar
Bahan
peledak kuat ( high explosive )
Jenis
bahan peledak dengan kecepatan rambat gelombang kejut yang tinggi (1525 - 7620
m/dt); untuk meledakkannya tidak selalu diperlukan detonator, efek peledakannya
menghancurkan (shattering)
Bahan
peledak lemah ( tow explosive )
Jenis
bahan peledak yang mempunyai kecepatan rambat-gelombang yang relatif rendah,
perubahan menjadi fase gas adalah sebagai akibat dari pembakaran dan bukan
karena detonasi, efek ledakannya mengangkat dan mendorong (heaving)
Bahan
peledak parit ( dicthing dynamite )
Jenis
dinamit tertentu yang dirancang untuk peledakan dalam pembuatan parit; sin.
Handak parit
Bahan
peledak peka detonator ( caps sensitive explosive)
Bahan
peledak yang dapat meledak pada tempat terbuka dengan detonator berkekuatan
nomor 8
Bahan
peledak peka primer ( primer sensitive explosive )
Bahan
peledak yang dapat meledak hanya dengan bantuan primer/booster
Bahan
peledak polar ( polar explosive )
Bahan
peledak yang mengandung bahan anti beku, bahan peledak yang mengandung
nitrogliserin jika disimpan terlalu lama pada temperatur rendah cenderung mudah
membeku
Bahan
pengikat ( binder )
1. Material yang digunakan untuk mengikat/melekatkan butiran pasir cetak
atau pasir inti, untuk pembuatan pelet bijih, dan untuk pembuatan briket batu
bara, msl. Minyak biji-bijian, lempung, resin alami, dan resin organik;
2. 2 material lempung, water glass yang digunakan untuk mengikat refraktori
dinding dapur metalurgi
Bahan
rekayasa ( engineering materials )
Bahan-bahan
yang diproduksi berdasarkan prinsip teknologi, msl. Logam, keramik, polimer,
semikonduktor, gelas
Bainit
( bainite, troosto-martensite; troostite-martensite )
Hasil
dekomposisi martensit karena proses perlakuan panas terhadap baja pada suhu 200
- 350°c
Baja ( steel )
Logam
paduan besi yang mengandung tidak lebih dari 2,5% karbon
Baja
abnormal ( abnormal steel )
Baja
diperkeras atau baja paduan yang derajat kekerasannya didasarkan atas
komposisinya dan bukan berdasarkan proses karburisasi atau proses perlakuan
panas
Baja
hypo-etektoid ( hypo-eutectoid steel )
Baja
dengan kandungan karbon kurang dari 0,8%
Baja
cepat ( high speed steel )
Paduan
baja dengan komposisi 18% W, 8% Cr, 1% V, 0,7%c,serta mempunyai tahan panas dan
ketahanan aus; dipergunakan untuk bahan perkakas pemotong, rol pembuat pelat
logam, cetakan logam, dan bagian mesin yang harus tahan aus; sin. Baja
kecepatan tinggi
Baja
cor paduan ( alloy cast steel )
Baja
cor yang ditambah dengan komponen logam lain untuk menghasilkan sifat unggul
tertentu
Baja
coran ( cast steel )
Semua
bahan industri yang dihasilkan dari (proses) pencetakan baja cair
Baja
elektrik ( electrical steel )
Jenis
baja lembaran untuk generator, motor, dan transformator listrik; mempunyai
kadar karbon sangat rendah dan kadar si antara 0,5 - 5%
Baja
eutektoid ( eutectoid steel )
Baja
dengan kandungan karbon 0,8%, sehingga memberikan 100% perlit pada waktu dianil
Baja
galvanisasi ( galvanized steel )
Baja
yang telah dilapisi seng
Baja
karbon ( carbon steel )
Aja
yang mengandung karbon sampai 2,0%
Baja
lampau-etektoid ( hyper-eutectoid steel )
Baja
dengan kandungan karbon lebih dari 0,8%
Baja
lunak ( mild steel )
Baja
dengan kandungan karbon sampai dengan 0,20% dan tidak mengandung unsur lain
selain si dan mn; banyak dipergunakan untuk bahan konstruksi baja karena
mempunyai sifat mampu las dan mampu dibentuk yang baik
Baja
nikel kromium ( nickel chromium steel )
Baja
yang mengandung nikel dan kromium sebagai unsur paduan; 1,5-4% nikel ditambah
0,5-2% kromium dapat menghasilkan logam paduan dengan kuat tarik, kesadahan dan
kekerasan tinggi
Baja
paduan rendah ( low alloy steel, )
Baja
dengan jumlah kandungan logam lain kurang dari 15; fase keseimbangannya
berkaitan dengan diagram Fe-C; sin. Baja aliase rendah
Baja
rim ( rimmed steel, )
Baja
yang tidak mengalami deoksidasi sehingga terjadi pelepasan gas dan baja,
seperti mendidih pada saat proses pembekuan; gas yang terperangkap akan
membentuk pori di dalam ingot baja rim ini; sin. Baja aktif
Baja
tahan karat ( stainless steel )
Baja
paduan yang mengandung komponen logam lain, biasanya Cr atau Cr + Ni sehingga
mempunyai sifat tahan korosi
Baja
tuntas ( killed steel )
Baja
yang telah mengalami proses deoksidasi penuh, sehingga tidak terjadi pelepasan
gas pada saat pembekuan: silikon dan mangan merupakan unsur yang umum digunakan
sebagai bahan deoksidasi; sin. Baja lemas
Baja-nikel
( nickel steel )
Baja
yang mengandung nikel sebagai unsur paduan dengan jumlah yang bervariasi antara
0,5 - 6,0% yang dimaksudkan untuk menaikkan kekuatan sampai kondisi normal,
memberikan kesadahan dalam minyak atau udara atau meningkatkan kekuatan poros
dari bagian-bagian yang berputar
Bak
tungku ( bath )
Bagian
dapur peleburan untuk menampung logam cair dan terak atau matte dan terak; sin.
Bat
Bakar
sempurna ( dead burned )
Istilah
yang dipergunakan terhadap material yang telah dibakar pada suhu cukup tinggi,
sehingga tahan terhadap kelembapan dan kontraksi
Bakar,pembakaran
( combustion )
Peristiwa
oksidasi bahan bakar yang disertai dengan efek panas atau cahaya
Baku
mutu lingkungan ( environmental standard quality )
Batas
atau kadar makhluk hidup, zat, energi, atau komponen yang ada atau harus ada
dan/atau unsur pencemar yang ditenggang keberadaannya dalam suatu sumber daya
tertentu sebagai unsur lingkungan hidup
Baku
mutu lingkungan hidup ( environmental quality standard )
Ukuran
batas atau kadar mahluk hidup, zat, energi, atau kompenen yang ada atau harus
ada dan atau unsur pencemar yang ditenggang keberadaannya dalam suatu sumber
daya tertentu sebagai unsur lingkungan hidup
Balok
kayu ( timber )
Kayu
penyangga yang digunakan dalam tambang bawah tanah
Balok
tuangan ( ingot )
Logam
cair yang telah dicetak dalam bentuk tertentu dan siap untuk diproses lebih
lanjut; sin. Ingot
Banding,perbandingan
air semen ( water cement comparison )
Perbanding-an
berat antara air dan semen portland (a/s) yang terdapat dalam satuan adukan
beton
Bandul
balistik ( ballistic mortar )
Peralatan
laboratorium berbentuk bandul yang diisi sejumlah bahan peledak baku yang bila
diledakkan akan menyebabkan simpangan ayun tertentu; sudut simpangan ayun
tersebut dipakai untuk mengukur kekuatan ledak relatif suatu bahan peledak
Bangkit,pembangkit
listrik di mulut tambang ( mine mouth electric plant )
Pembangkit
listrik tenaga uap yang didirikan di lingkungan tambang batu bara dengan
menggunakan batu bara yang dihasilkan oleh tambang tersebut sebagai bahan
bakarnya
Bangun,pembangunan
berwawasan lingkungan ( environmental friendly development )
Upaya
secara sadar dan berencana dalam menggunakan dan mengelola sumber daya secara
bijaksana yang merupakan salah satu ciri dalam pembangunan yang
berkesinambungan
Barang
modal ( capital goods )
Barang-barang
atau peralatan yang digunakan dalam memproduksi barang lain, msl. Bangunan pabrik,
dan mesin-mesin
Barel
( barrel )
Satuan
isi untuk cairan; minyak bumi 1 barel berisi 42 US gallon, cairan lainnya 1
barel berisi 31,5 US gallon (1 US gallon = 4,53 liter)
Barik-barik
bijih ( veinlets )
Urat
bijih berukuran kecil, yaitu yang tebalnya < 10 cm
Barit
( barite )
Mineral
yang mempunyai rumus kimia baso4, bentuk kristal ortorombik, putih atau tidak
berwarna, berkilap kaca sampai lilin, transparan hingga legap, kekerasan 3,0 -
3,5 pada skala mosh, berat jenis 4,5, umumnya terdapat sebagai mineral
penggangu dalam urat-urat hidrotermal dan berasosiasi dengan fluorit, sfalerit,
galena, dan kalsit; banyak digunakan sebagai bahan baku lumpur bor
Baroid
( baroid )
Nama
dagang untuk bahan pemberat lumpur pengeboran yang dibuat dari barit terpilih,
a.1. Digunakan untuk mengangkat serpih pengeboran, mencegah keruntuhan dinding
lubang bor dan untuk mengimbangi tekanan hidrostatik formasi batuan pada
pengeboran yang dalam
Barometer
( barometer )
Alat
untuk mengukur tekanan absolut udara
Basa
( base )
Zat
yang jika dilarutkan dalam air terurai menjadi ion negatif hidroksida (OH-)
Basah,keterbasahan
( wetability )
Sifat
permukaan mineral yang dapat dibasahi air; sin. Mampu basah
Basin
( basin )
1.
Lekukan strata alami berukuran besar berbentuk seperti baskorn yang mengandung
lapisan batu bara atau endapan berlapis lainnya;
2.
Wilayah amblesan yang luas dan kemudian terisi oleh sedimen yang tebal; 3.
Daerah rendah yang dikelilingi perbukitan;
4.
Daerah lekukan yang seluruhnya dikeringkan oleh aliran sungai dan anak sungai;
sin. Cekungan
Basung
prapat ( coning and quartering )
Cara
memperkecit jumlah percontoh yang urutan pekerjaannya meliputi penuangan
sehingga membentuk kerucut, perataan tumpukan sehingga menjadi bentuk piringan,
dan pembagian secara radial sehingga terbentuk empat percontoh yang identik;
dua percontoh yang berseberangan disatukan menjadi satu percontoh, sedangkan
yang lainnya bisa disisihkan
Bata
api ( fire brick )
Bata
yang khusus dibuat dari bahan tahan api dan dipergunakan sebagai pelapis bagian
daiam dari suatu tungku atau-tanur
Bata
magnesit ( magnesia brick, magnesite brick )
Bata
tahan api/refraktori dengan bahan utama mgo dan oksida-oksida lain sebesar 15%
Bata,membata
( blocky )
Perawakan
kristal yang berbentuk blok menyerupai bata, msl. Anortoklas, dan felspar
Batair
(coal water fuel/cwf, coal water mixture/cwm)
Bahan
bakar yang sifat fisiknya hampir sama dengan minyak bakar, dibuat dari campuran
serbuk batu bara, air, dan bahan imbuh dengan perbandingan tertentu, sehingga
membentuk suspensi yang stabil
Batang
bor ( drill rod, drill pipe )
Batang
baja, biasanya berlubang dengan panjang tertentu dan kedua ujungnya berulir,
berfungsi sebagai penerus energi putar dan energi tekan terhadap mata bor serta
melalukan fluida bor
Batas
butir ( grain boundary )
Permukaan
antara butir-butir tunggal fase padat di dalam logam
Batas
cair ( liquid limit )
Kandungan
air dalam tanah yang menjadi batas antara keadaan plastis dan keadaan seperti
cairan
Batas
domain ( domain boundary )
Daerah
transisi antar-domain; daerah ini bergerak selama magnetisasi dan demagnetisasi
Batas
fase ( phase boundary )
Diskontinuitas
struktur antara dua fase
Batas
kelarutan ( solubility limit )
Jumlah
maksimum zat terlarut yang dapat ditambahkan sebelum lewat jenuh; sin. Batas
solubilitas
Batas
pelapukan ( base of weathering )
1.
Batas antara batuan lapuk dengan batuan induk yang masih segar;
2.
Batas antara lapisan permukaan berkecepatan gelombang bunyi rendah dan lapisan
berkecepatan gelombang bunyi tinggi yang terletak dibawahnya; batas ini dapat
berupa batas pelapukan geologi atau merupakan muka air tanah; tujuannya untuk
menghitung koreksi data waktu pada pengukuran seismic
Batas
proporsional ( proportional limit )
Batas
daerah pada diagram tegangan dan regangan yang menunjukkan bahwa bahan masih
mengalami deformasi elastis
Batas
tahan ( endurance limit, fatigue limit )
Pembebanan
maksimum yang diperbolehkan untuk pengujian dengan siklus tak terbatas
Baterai
timbal ( lead battery metal )
Paduan
timbal-antimon yang mengandung 7-12% Sb dan 0,1 - 0,5% Sn dan dipergunakan
untuk menyimpan tenaga listrik dalam batera
Batolit
( batholith; bathylith )
Massa
batuan tubir berukuran sangat besar, yaitu lebih dari 40 mil persegi, berupa
tubuh intrusi tak selaras membesar ke arah bawah dengan dasar yang tak dapat
teramati; msl. Granit bangka, dan granit belitung
Batu
akik ( agate )
Batu
semi permata yang merupakan salah satu jenis (subvarietas) dari kalsedon
sehingga mempunyai kekerasan dan berat jenis sama dengan kalsedon (lihat batu
kalsedon)
Batu
aktinolit ( actinolite, )
Jenis
batu hias dengan rumus kimia Ca2 MgFe5 SiO4 2H2O,
kekerasan 5 - 6 skala mohs, berat jenis 3,0-3,3, warna hijau; mineral ciri pada
batuan etamorfosa fasies sekis hijau (lihat juga aktinolit)
Batu
andalusit ( andalusite, chlasitolite )
Jenis
batu semi permata dengan rumus kimia Al2SiO5, kekersan
7-7,5 skala mohs, berat jenis 3,16-3,20, warna merah, hijau, kecoklatan
Batu
apung ( pumice )
Bahan
galian berasal dari batuan kaca vulkanik yang berpori besar dan ringan, umumnya
digunakan untuk menghaluskan (memoles) permukaan logam, berwarna putih kotor,
dan berkomposisi kimia 65 - 75% SiO2, 12 - 15% Al2O3;
sin. Batu kambang
Batu
asurit ( asurite )
Jenis
batu semi permata berumus kimia cu3 co3 2h2o, kekerasan 3,5-4, berat jenis
3,77-3,89, warna biru cerah
Batu
bangku ( bench stone )
Batu
berbentuk empat persegi panjang dengan ukuran panjang 4 sampai 8 atau 9 inci,
lebar ± 2 inci dengan ketebalan bervariasi. Biasanya digunakan untuk bangku,
kadang-kadang bangku tersebut berbentuk melingkar bagi yang menginginkan
gerakan memutar pada waktu meruncingkan pahat atau alat-alat serupa lainnya
Batu
bara ( coal )
Senyawa
hidrokarbon padat alami, dapat dibakar, menyerupai batu, berwarna cokelat
sampai hitam, berasal dari akumulasi tetumbuhan yang terbentuk dalam kondisi
anaerobik, mengalami tekanan dan pengerasan secara bertahap dan berlangsung
sangat lama
Batu
bara bituminus ( bituminous coal )
Jenis
batu bara yang menurut klasifikasi astm berada di antara antrasit dan batu bara
subbituminus
Batu
bara kokas ( coking coal )
Jenis
batu bara yang memenuhi syarat untuk diproses menjadi kokas
Batu
bara mampu leleh ( coking coal, )
Jenis
batu bara bituminus yang bersifat menjadi lunak dan meleleh bila panaskan;
partikelnya berubah menjadi agregat dan membentuk talam yang bersifat kompak
dan keras; bila dipanaskan dalam tungku tabung, agregat akan meleleh bersama
dan membentuk padatan kokas yang kompak
Batu
bara metalurgi ( metallurgical coal )
Jenis
batu bara tertentu yang memenuhi syarat untuk dipergunakan sebagai bahan bakar
dan reduktor secara langsung dalam proses metalurgi
Batu
bara muda ( brown coal )
Jenis
batu bara yang mempunyai nilai kalor lebih kecil dari 5200 kkal/kg, biasanya
berwama kecokelatan
Batu
bara perawan ( virgin coal )
Batu
bara yang belum tersentuh oleh penambangan
Batu
bara rawa ( bog coal )
Batu
bara muda yang menyerupai tanah
Batu
bara tak murni ( impure coal )
Batu
bara yang mempunyai berat lebih dari 25% dan ditandaipula oleh kurang dari 50%
kandungan abu pada adb (analisis kering
Batu
bara tercuci ( washed coal )
Batu
bara yang telah mengalami proses pencucian
Batu
bara teroksidasi ( oxidization of coal )
Penyerapan
oksigen dari udara oleh batu bara, terutama yang berbutir halus; hal ini
menimbulkan panas yang dapat mengakibatkan kebakaran (swabakar)
Batu
bara tua ( hard coal )
1.
Jenis batu bara yang mempunyai nilai kalor lebih tinggi dari 5200 kkal/kg;
2.semua
jenis batu bara yang peringkatnya lebih tinggi daripada lignit
Batu
bara uap ( steam coal )
Jenis
batu- bara yang digunakan untuk memanaskan ketel sehingga menghasilkan uap air,
antara lain digunakan untuk pembangkit tenaga listrik
Batu
bara,pembatubaraan ( coalification )
Proses
pengubahan lapisan pembentuk batu bara menjadi bermacam-macam jenis atau kelas
batu bara sebagai akibat proses biokimia, pengaruh panas dan atau tekanan yang
dialaminya
Batu
flourit ( flourite )
Jenis
batu semi permata dengan rumus kimia CaF2, kekerasan 4 skala mohs,
berat jenis 3,77-3,89, berwarna biru cerah
Batu
gamping ( limestone )
Jenis
batuan sedimen yang komponen utamanya CaCO3; dalam industri
dipergunakan sebagai bahan baku semen, kapur tohor, dan sebagainya
Batu
garnet ( garnet )
Jenis
batu permata mempunyai kimia (femg)3 al2 sl3 o12, kekerasan 6,5-7,5 skala mohs,
berat jenis3,47-3,56, warna bervariasi (bening, biru semu, kening kehijauan,
merah muda, hitam)
Batu
giok ( jade )
Jenis
batu permata yang mempunyai rumus kimia NaSl SiO2 kekerasan 6,5-7
skala mohs, berat jenis 3,0-3,5, wana hijau pucat samapai hijau tua
Batu
granit ( granite, )
Jenis
batu hias, warna bervariasi (merah, merah daging, merah kekuningan,abu-abu
kemerahan, putih kehitaman,putih kehijauan, hitam) (lihat juga granit)
Batu
hematit ( hematite )
Jenis
batu semi permatadengan rumus kimia Fe2O3, kekerasan
5,5-6,5 skala mohs, berat jenis, 5,26, warna merah kehitaman
Batu
kalsedon ( chalcedony )
Jenis
batu semi permata yang mempunyai rumus kimia SiO2, kekerasan 7 skala
mohs, warna bervariasi (kelabu sampai kuning madu)
Batu
kalsit ( calcite, )
Jenis
batu hias dengan rumus kimia CaCO3, kekerasan 2,6-2,8, berat jenis
2,6-2,8 warna bervariasi (bening, putih, kelabu, kemerahan, kehijauan,
kebiruan, ungu, kuning, coklat hitam); terjadi pada batu gamping
Batu
kapur ( chalk )
Jenis
batu gamping lunak seperti tanah, berpori, dan berwarna putih sampai abu-abu
muda, berupa kumpulan cangkang kerang yang berukuran halus; terdiri atas 90 -
99% kalsit
Batu
kecubung ( amethys )
Batu
permata yang berasal dari salah satu jenis kuarsa (SiO2), memiliki
kekerasan 7 pada skala mohs, berwarna ungu yang berasal dari sejumlah kecil
unsur besi, berat jenis 2,65
Batu
korundum ( corundum )
Jenis
batu permata berumus kimia Al2O3, kekerasan 9 skala mohs,
berat jenis 3,9-4,1, warna bervariasi (merah bening, biru safir, coklat, hitam
dan hijau terang (lihat juga korundum)
Batu
krisokola ( chrysocola )
Jenis
batu semi permata dengan rumus kimia Cu4 H4 Si44
O10(OH)8, kekersan 2-4 skala mohs, berat jenis 2,0-2,2,
warna hijau, biru, kehijauan, coklat, hitam
Batu
krisopras ( chrysoprase )
Jenis
batu semi permata berumus kimia CuSiO2NH2O, kekerasan
6,5-7 skala mohs, berat jenis 2,5-2,8, berwarna hijau mudasampai hijau tua,
biru, coklat, hitam
Batu
kristal kuarsa ( quartz crystal )
Jenis
batu semi permata yang berumus kimia SiO2, kekerasan 7, berat jenis
2,65, warna bening, merah muda, kuning
Batu
kuarsit ( quartzite, )
Jenis
batu hias dengan rumus kimia SiO2, kekerasan 6,5-7, berat jenis,
warna bervariasi (putih, kelabu, kemerahan, kecoklatan) (lihat juga kuarsit)
Batu
malakit ( malachite )
Jenis
batu semi permata berumus kimia Cu2 Co3 (OH)2
, kekerasan 3,5 skala mohs, berat jenis 3,9-4,03 warna hijau cerah
Batu
marmer ( marble, )
Jenis
batu hias dengan rumus kimia CaCO3, warna bervariasi putih, abu-abu,
hitam, merah, hijau (lihat juga marmer)
Batu
matakucing (chrysoberyl, beryllium aluminate)
Jenis
batu semi permata berumus kimia BeAl2O4, kekerasan 8,5
skala mohs, berat jenis 3,7, warna hijau
Batu
melayang ( flying rock )
Lemparan
pecahan batu sebagai suatu akibat dari kesalahan dalam pembuatan lobang tembak
(pola pemboran) yang sehingga ledakan kehilangan keamanan, energi, efesiensi
dan efektivitas
Batu
mulia ( precious stone )
Batu
permata yang mempunyai nilai komersial tinggi karena keindahan, kelangkaan,
keawetan, dan kekerasannya; msl. Intan, safir, jamrud, opal, dan merah delima
Batu
mulia tanggung ( semiprecious stones )
Batu
yang dipotong dan diasah, digunakan sebagai permata; bemilai lebih rendah
daripada batu mulia, tetapi iebih tinggi daripada batu permata
Batu
oniks ( onix marble )
Jenis
batu hias dengan rumus kimia SiO2, kekerasan 3-7, berat jenis
2,5-2,8, warna coklat, kuning muda, kuning tua (lihat oniks)
Batu
opal, kalimaya ( opal )
Jenis
batu permata yang mempunyai rumus kimia SiO2N h2o, kekerasan 5,5-6,5
berat jenis 3,5-4,2, warna merah, coklat, kuning, putih hijau, hitam
Batu
pegmatit ( pegmatite )
Jenis
batu hias mempunyai kekerasan 5-6 skala mohs, berat jenis 2,2-2,3, warna
abu-abu, merah daging; berasosiasi dengan batu granit
Batu
peridotit ( peridotite )
Jenis
batu hias dengan kekerasan 5-6 skala mohs, berat jenis 2,3-3,2, warna hijau;
dari batuan beku plutonik
Batu
permata ( gemstone )
Mineral
ataupun zat organik membatu yang sesuai untuk dipakai sebagai perhiasan (lihat
juga batu mulia)
Batu
prehnit ( prehnite )
Jenis
batu permata dengan rumus kimia Ca2 Al2 Si3 O10
(OH)2, kekersan 6-6,5 skala mohs, berat jenis 2,8-2,95, warna hijau
muda
Batu
rijang ( chert )
1.
Jenis batu semi permata yang mempunyai rumus kimia sio2, kekerasan 7 skala
mohs, berat jenis 2,60, warna terang dan gelap;
2.
Silika berhablur sangat halus atau tersamar, terbentuk dari bahan organik atau
anorganik, berasal dari nama tempat di daerah punung, pacitan, jawa timur
Batu
satam, meteoritektik ( meteoritectic )
Jenis
batu semi permata yang berumus kimia SiO2, kekersan 5,5 skala mohs,
berat jenis 2,34-2,51, warna hitam pekat, suram
Batu
serpentinit ( serpentinite, )
Jenis
batu hias dengan rumus kimia Mg6 Si4 O10 (Oh)8,
kekerasan 3 - 5, berat jenis 2,5-2,6, warna kehijauan
Batu
suiseki ( suiseki )
Jenis
batu hias dengan kekerasan 7 skala mohs; hasil dari metamorfosa, sedimen,
maupun batuan beku
Batu
terbang, batu layang ( fly rock )
Pecahan
batuan yang terlempar jauh di sekitar lokasi pada saat operasi peledakan
Batu
topas ( topaz )
Jenis
batu permata dengan rumus kimia al2 sio4 (f,oh)2, kekerasan 3,4-3,5, warna
bening, kuning, merah muda, kebiruan, kehijauan
Batu
turmalin ( turmalline )
Jenis
batu permata yang mempunyai rumus kimia (naca) nimgfemn3 AlFeB3Si16
O27 (OH)7, kekerasan 7,7,5 skala mohs, skala 2,9-3,25,
warna kehijauan, kemerahan, biru tua
Batu
urat ( veinstone, gangue )
Batuan
tidak berharga berbentuk urat-urat yang terdapat bersama mineral berharga
Batuan
( rock )
Massa
yang terdiri atas satu mineral atau iebih yang membentuk bagian kerak bumi,
baik dalam keadaan terikat (massive) atau lepas (loose)
Batuan alas ( basement rock )
Batuan
beku atau batuan malihan yang secara tidak selaras menjadi alas urutan batuan
sedimen yang berstruktur kompleks atau rumit
Batuan
asam ( acid rock )
Jenis
batuan beku yang mengandung 66% silika atau iebih dengan mineral utamanya
kuarsa, felspar, dan muskovit
Batuan
asing (xenolith inclusions; exogenous inclusions)
Inklusi
fragmen batuan di dalam batuan beku; inklusi terdiri dari jenis batuan yang
berbeda maupun sama dengan massa batuan tetapi telah terbentuk/membeku lebih
dahulu dicirikan dengan komposisi yang sedikit berbeda: sin. Senolit
Batuan
beku ( igueous rock )
Batuan
yang berasal dari pembekuan magma
Batuan
berlapis ( bedded rock )
Batuan
sedimen yang terdiri dari beberapa lapisan batuan
Batuan
dasar ( bedrock;base rock )
Batuan
yang berada langsung di bawah lapisan batuan yang ekonomis untuk ditambang;
sin. Batuan landas
Batuan
fosfat ( phosphate rock )
Jenis
batuan yang banyak mengandung kalsium fosfat dalam bentuk apatit (msl.
Fluorapatit, khlorapatit, hidroksiapatit) dengan rumus umum Ca5(PO4)3
(F,Cl,OH), biasanya bersama dengan kalsium karbonat dan mineral lainnya; hampir
semua produk fosfat digunakan untuk pupuk
Batuan
gamping ( calcarous rock )
Batuan
sedimen yang mengandung kalsium karbonat (caco3); sin. Batuan bergamping
Batuan
kedap (impermeable rock; impervious rock)
Batuan
bertekstur yang tidak dapat melalukan fluida; sin. Batuan tak telap; batuan tak
lulus
Batuan
lapuk ( weathered rock )
Batuan
yang telah mengalami perubahan secara fisika dan/atau kimia, biasanya mudah
dipecahkan atau lunak
Batuan
majir ( barren rock )
Bantuan
yang tidak memiliki nilai ekonomis yang terdapat pada suatu daerah
mineralisasi; sin. Batuan miskin
Batuan
piroklastik ( pyroclastic rock )
Material
yang terdiri atas butiran padat yang terlempar ke udara akibat letusan gunung
api
Batuan
rapuh ( incompetent rock )
Batuan
yang mudah runtuh apabila ditembus lubang bukaan, sehingga diperlukan penyangga
buatan
Batuan
samping ( country rock )
1.
Batuan yang mengelilingi massa intrusi batuan beku atau urat bijih;
2.
Batuan yang tidak mengandung mineral berharga (berkadar rendah) yang
mengelilingi tubuh bijih
Batuan
tegar ( competent rock )
Batuan
yang mampu menahan gaya di sekelilingnya, sehingga apabila ditembus oleh lubang
bukaan tidak memerlukan penyangga buatan
Batuan
tubir, ( abyssal rock; plutonic rock )
Batuan
beku yang terbentuk dari pengkristalan magma pada lingkungan suhu dan tekanan
yang tinggi terdapat jauh di datam bumi; sin. Batuan beku dalam
Batuan
tudung ( cap rock )
Batuan
kurang telap berstruktur cembung yang menutupi batuan waduk atau akuifer
Batuan
vulkanik ( volcanic rock )
Batuan
yang berasal dari kegiatan gunung berapi
Batur
benua ( continental platform )
Dasar
laut yang dangkal dan relatif datar di sekeliling benua; kadang-kadang disebut
paparan benua
Bauksit
( bauxite )
Bahan
galian yang kaya akan aluminium, sedangkan kadar alkali, alkali tanah, dan
silika bebasnya rendah; terbentuk dari proses lateritisasi batuan beku asam
sampai sedang
Baut
atap ( roof bolt, rockbolt )
Jenis
baut baja yang digunakan pada (cara) penyanggaan tambang bawah tanah untuk
mengikat atap agar tidak runtuh; sin. Baut batuan
Baut,pembautan
atap ( roofbolting )
Pekerjaan
pemasangan baut atap; lihat juga baut atap
Bawa,pembawa
muatan ( charge carrier )
1.
Gerakan elektron dalam pita konduksi pada semikonduktor jenis n (negatif);
2.
Lubang elektron dalam pita valensi pada semikonduktor jenis p (positif)
Beban
( burden )
Jarak
terdekat antara lubang tembak dan bidang bebas pada suatu kegiatan peledakan
Beban
edar ( circulating load )
Bijih
atau bahan galian yang dikembalikan untuk diolah kembali dalam proses
pengolahan dan peremukan tertutup
Beban
tarik ( tension )
Gaya
yang timbul pada benda yang terbentang di antara dua titik tumpuan
Beban
tumpu ( abutment load )
Beban
yang diakibatkan oleh berat batuan di atas lubang bukaan yang dialihkan ke arah
dua tepi lubang bukaan tersebut
Belah,pembelah
inti ( core splitter )
Pahat
untuk membelah inti bor secara memanjang dalam dua atau empat bagian yang sama,
digunakan, antara lain, untuk analisis dan arsip
Belahan
( cleavage )
Sifat
fisik mineral yang mempunyai kecenderungan untuk membelah atau pecah sepanjang
bidang tertentu yang searah dengan kohesi terkecil, dan umumnya sejajar dengan
permukaan kristal
Benang,membenang
( filliform )
Perawakan
kristal berbentuk benang, msl. Glaukofan, stilbit
Benda
agak tahan lama ( semi durable goods )
Bahan-bahan
yang dapat digunakan beberapa kali pemakaian, msl. Minyak pelumas
Benda
tahan lama ( durable goods ) bahan alam peralatan yang dapat dipergunakan
secara berulang-ulang; msl. Mesin, atau kendaraan
Benda
tak tahan lama ( non durable goods )
Bahan-bahan
yang hanya dapat digunakan untuk satu kali pemakaian; msl. Bahan makanan dan
bahan baku
Bendungan
ampas ( tailing dams )
Bendungan
yang sengaja dibuat untuk menampung mineral ampas
Bendungan
ampas hulu ( upstream tailling dam )
Bendungan
ampas yang dibuat meninggi sedemikian rupa, sehingga titik berat bendungan
bergerak kearah hulu
Bening,pembening
( clarifier )
Tangki
besar untuk menjernihkan air atau larutan dengan cara mengendapkan partikel
padatnya; sin. Penjernih
Bentonit
( bentonite )
Istilah
komoditi mineral untuk jenis lempung yang terdiri dari kelompok montmorillonit
atau mineral smektit
Bentuk
semu ( pseudomorph )
Bentuk
kristal suatu mineral terubah yang menunjukkan kenampakan luar bentuk kristal
dari mineral aslinya
Berangkal
( cobble )
Pecahan
batuan yang berukuran antara kerakal dan bongkah atau 64 - 256 mm pada skala
wentworth-udden
Berat
atom ( atomic weight )
Massa
relatif atom dibandingkan dengan massa atom karbon yang bernilai 12 atau massa
atom oksigen yang bernilai 16
Berat
jenis ( specific gravity )
Perbandingan
antara densitas (kerapatan) benda dengan densitas air pada 4°c
Berat
molekul ( molecular weight )
Jumlah
berat atom dari semua atom dalam molekul
Berat,pemberat
batang bor ( drill collar )
Batang
bor dengan garis tengah lebih besar daripada batang bor, terletak di antara
batang bor dan mata bor, berfungsi sebagai pemberat
Beril
( beryl )
Mineral
dengan rumus kimia Be3AI2Si6O18,
bentuk kristal heksagonal, berwarna hijau, biru, kekuningan hingga putih,
berkilap kaca hingga lilin, transparan hingga translusen, kekerasan 7,5 - 8,0;
berat jenis 2,66 - 2,92, terdapat sebagai mineral tambahan dalam batuan beku
asam, dan juga terdapat pada batuan metamorfik khususnya sekis, zamrud; biasa
digunakan sebagai batu permata dan sumber unsur berilium
Bersih,pembersih
( cleaner )
Alat
yang mengolah kembali konsentrat hasil suatu pengolahan tahap sebelumnya
Berzelianit
( berzelianite )
Mineral
(cu2se) yang terdiri dari tembaga selenida berwarna putih perak pada saat baru
dipecah, dengan densitas 6,7
Besi
cetak ( cast iron )
Paduan
besi dengan 2 - 4% karbon sebagai hasil peleburan besi kasar atau besi tua
dalam dapur kupola atau dapur jenis lain kemudian dicetak ke dalam cetakan
pasir atau logam; sin. Besi tuang, besi cor
Besi
cor kelabu ( grey cast iron )
Besi
cor dengan warna patahan kelabu, karena mengandung serpihan grafit
Besi
cor nodular ( nodular cast iron, spheroidal graphite cast iron )
Besi
cor mampu tempa yang kuat dan ulet, dibuat dari besi cor yang berstruktur mikro
grafit bentuk serpih panjang yang diproses menjadi grafit bentuk bulat (nodul,
spheroid, globular) dengan cara menambah unsur magnesium atau cerium
Besi
cor putih ( white cast iron )
Besi
cor dengan patahan berwama putih dan sangat keras, sehingga tidak dapat ditempa
dan sulit dikerjakan dengan mesin; karbon terdapat sebagai fe3c dan perlit
halus
Besi
cor tertempakan ( malleable cast iron )
Besi
cor yang mempunyai daya tahan terhadap beban impak (beban bentur); besi cor
tertempakan dibuat dari besi putih yang mempunyai karbon berstruktur sementit
(Fe3C) yang mendapat perlakuan panas (anil) pada suhu 850 - 950° c
Besi
delta ( delta iron )
Bentuk
alotropi besi yang stabil di atas temperatur 1400° c; mempunyai struktur
kristal kubik pemusatan ruang/bcc
Besi
galvani ( galvanised iron )
Besi
atau baja dalam bentuk pelat, lembaran, kawat, atau pipa yang telah dilapisi
logam seng agar permukaannya tahan terhadap korosi
Besi
gama ( gamma iron )
Larutan
padat besi dengan pelarut padatnya besi gama, merupakan bentuk perubahan
alotropi besi yang stabil pada suhu 910 - 1400° c
Besi
kasar bessemer ( bessemer pig iron )
Besi
kasar dengan kandungan fosfor kadar rendah (maksimum 0,01%) yang memadai yang
cocok untuk digunakan dalam proses bessemer
Besi
laterit ( laterite iron )
Endapan
sedimen yang terjadi sebagai akibat pelapukan batuan beku ultra basa
Besi
meteor ( meteorit iron )
Masa
besi yang berasal dari sumber di atas atmosfer yang jatuh ke bumi; besi
tersebut mengandung paduan nikel dan sedikit kobal, mangan, timbal, timah,
krom, karbon, tembaga, dan fosfor
Besi
nikel molibdenum ( nickel molybdenum iron )
Logam
paduan besi yang mengandung molibdenum 20-40% dan nikel sampai 60% dengan
sejumlah kecil karbon. Paduan tersebut banyak digunakan untuk mendapatkan sifat
ketahanan asam tinggi
Besi
spon ( sponge iron )
Besi
yang dihasilkan dari proses reduksi langsung besi oksida dengan gas reduktor
dalam keadaan bahan tidak lebur
Beting
( bar )
Endapan
pasir atau kerikil, terdapat di dasar/rnuara sungai yang sering menghalangi
aliran air atau pelayaran
Biaya
( cost )
1.
Pengeluaran atau kewajiban yang timbul untuk memproduksi barang dan/atau jasa
(istilah dalam bidang pembukuan);
2.
Jumlah nilai yang dibayarkan oleh perusahaan untuk/kepada faktor-faktor
produksi (diantaranya tenaga kerja, keahlian, lahan, modal)
Biaya
administrasi ( over head cost )
Ongkos
yang dikeluarkan di luar biaya produksi; sin. Biaya tambahan
Biaya
langsung ( direct cost )
Biaya
yang dikeluarkan oleh perusahaan yang secara langsung dibebankan kepada harga
pokok produk akhir, msl. Biaya bahan-bahan dan tenaga kerja langsung
Biaya
operasi ( operating cost )
Semua
pengeluaran yang langsung digunakan untuk memproduksi barang, termasuk di
dalamnya, antara lain, biaya urnum, biaya penjualan, biaya administrasi, dan
bunga pinjaman
Biaya
pencadangan wilayah (area nomination cost )
Biaya
untuk perhitungan dan penetapan koordinat batas wilayah dan penertiban peta
permohonan Kuasa Pertambangan (KP), Kontrak Karya (KK), dan perjanjian karya
pengusahaan pertambangan batubara (pkp2b); lihat juga pencadangan wilayah
Biaya
penelusuran informasi ( information investigation cost)
Biaya
untuk layanan informasi tentang lokasi wilayah pertambangan, kepemilikan
wilayah, batas wilayah, luas wilayah, status dan penyediaan himpunan data
wilayah pertambangan, serta informasi terkait lainnya
Biaya
tak langsung ( indirect cost )
Biaya
yang dikeluarkan perusahaan yang secara tidak langsung dibebankan pada harga
pokok produk akhir, msl. Biaya penyusutan, biaya tenaga kerja tak langsung, dan
biaya administrasi (overhead cost)
Biaya
tak tetap ( variable cost )
Ongkos
yang besarnya berubah-ubah mengikuti tingkat produksi
Biaya
tetap ( fixed cost )
Ongkos
yang dikeluarkan secara tetap selama perusahaan melakukan kegiatan
perusahaannya yang tidak bergantung pada tingkat produksi
Biaya
total ( total cost )
Jumlah
keseluruhan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan yang terdiri dari biaya
tetap dan biaya tidak tetap (variable)
Bidang
bebas ( free face )
Bagian
dari permukaan batuan yang bebas dari halangan apabila batuan diledakkan;
merupakan arah lemparan hasil peledakan
Bidang
gelincir ( slip plane;glide plane )
Bidang
kristal tempat terjadinya pergeseran dua bidang
Bidang
kresta ( crest plane )
Bidang
yang melalui garis-garis kresta seluruh lapisan yang berurutan pada antiklin
Bidang
perlapisan ( bedding plane )
Bidana
yang membatasi dua lapisan batuan atau lebih
Bifungsional
( bifunctions )
Molekul
dengan dua simpul reaksi, sehingga dapat membentuk ikatan dengan molekul yang
berdekatan
Bijih
berai, bijih pecah ( broken ore )
1.
Kumpulan mineral yang mengandung satu atau lebih logam berharga yang telah
dipecahkan (diberaikan) dari kondisi alamiah yang berbentuk endapan atau
cebakan
2.
Material lepas hasil pembongkaran atau penggalian mineral bijih
Bijih
besi ( iron ore )
Batuan
atau cebakan yang mengandung senyawa besi yang dapat ditambang secara ekonomis
Bijih
besi rawa ( bog iron ore )
Endapan
besi oksida terhidrat dalam bentuk limonit yang terdapat di rawa bersama gambut
berlumut
Bijih
bessemer ( bessemer ore )
Bijih
besi yang mengandung fosfor kadar rendah (kurang dari 0,1%), sehingga cocok
untuk diolah dalam tungku bessemer
Bijih
deposit ( ore deposit )
Kumpulan
mineral yang mengandung satu logam berharga atau lebih yang dapat diolah dan diambil
togamnya secara menguntungkan sesuai dengan kondisi teknologi dan ekonomi pada
waktu itu; sin. Endapan bijih
Bijih
kadar rendah ( low grade ore )
Bijih
yang berkadar relatif rendah yang masih dapat dimanfaatkan untuk proses
pengarauan (blending)
Bijih
pantai ( beach ore, beach deposit )
Konsentrasi
mineral-mineral berat hasil pemisahan oleh ombak
Bijih
residual ( residual ore )
Bijih
yang terbentuk oleh proses pelarutan atau pelindian material non bijih yang
terkandung dalam batuan, menyisakan bijihnya saja
Bijih
skarn ( skarn ore )
Skarn
yang mengandung mineral bijih, yang dapat menghasilkan besi, tembaga, mangan,
dan molibden
Bijih
terperoleh ( recoverable ore; mincable ore )
Bagian
badan bijih yang dapat diperoleh dengan sistem penambangan tertentu
Bilah ( blade )
Bagian
depan buldoser yang berfungsi sebagai alat gali-gusur
Bilah,membilah
( bladed )
Perawakan
kristal atau kelompok kristal berbentuk panjang dan tipis menyerupai bilah
kayu, msl. Kianit, diaspor, stibnit, dan wolframit
Bilangan
atom ( atomic number )
Jumlah
elektron yang terdapat pada satu atom netral atau jumlah proton dalam satu atom
Bilangan
avogadro ( avogadro number )
Jumlah
atom dalam satu gram atom atau jumlah molekul dalam satu gram molekul (6,02x10
pangkat 23)
Bilangan
besar butir ASTM (ASTM grain size number )
Ukuran
butir menurut standar astm yang didasarkan atas jumlah butir per satuan luas
atau per satuan volume; disingkat BBB – ASTM
Bilangan
koordinasi ( coordination number )
Jumlah
atom atau ion tetangga yang terdekat dalam suatu kisi ruang
Bilangan
oksidas ( oxidation number )
Jumlah
elektron yang harus ditambahkan atau dikurangkan dari bentuk ikatannya menjadi
bentuk elemental; banyak unsur yang mempunyai lebih dari satu bilangan oksidasi
Bilangan
reynolds ( reynolds number )
Bilangan
tak berdimensi yang merupakan hasil kali densitas kali kecepatan kali panjang
karakteristik dibagi viskositas fluida; bersimbol nre
Bilangan
stokes ( stokes number )
Angka
tanpa dimensi yang dipergunakan untuk mempelajari dinamika partikel di dalam
fluida yang nilainya adalah merupakan hasil kali viskositas dinarnik fluida
kali waktu vibrasi partikel dibagi densitas fluida kali panjang karakteritas;
bersimbol st
Bilas,pembilas
( scavenge )
Alat
untuk mengolah kembali ampas hasil pengolahan sebelumnya; ampas hasil
pembilasan merupakan ampas akhir
Bilet
( bilet )
Produk
logam setengah jadi dengan penampang empat persegi yang merupakan hasil
pembentukan yang berasal dari bentuk ingot; ukuran penampang bervariasi dari 40
x 40 mm sampai 150 x 150 mm
Bimetal
( bimetal )
1.
Lapisan dua logam tak sejenis yang koefisien muai termalnya berbeda, dan kedua
lapisan ini direkatkan menjadi satu,
2.
Hasil pengecoran yang terbuat dari dua logam berbeda, biasanya dihasilkan dari
pengecoran sentrifugal
Bintang,membintang
( stellated )
Perawakan
sekelompok kristal berbentuk bintang, msl. Saflorit, tenorit, astrofilit
Bintil
( nodule )
1.
Gurnpal kecil batuan, padat, membulat, menunjukkan kekerasan atau ketahanan
yang lebih besar daripada massa batuan sekelilingnya, msl. Bintil rijang dalam
batu kapur;
2.
Gumpalan konkresi oksida mangan dan besi yang terbentuk atau berasal dari dasar
samudra
Biotit
( biotite )
Mineral
aluminium silikat kelompok mika yang mengandung mg dan fe, bentuk kristal
monoklin, kilap mutiara, berwarna hitam, transparan hingga legap, kekerasan 2,5
- 3,0 pada skala mohs, berat jenis 2,7 - 3,3, terdapat sebagai mineral utama
pada batuan beku dalam yang bersifat asam dan sedang
Bird
( bird )
Alat
berupa sensor yang dipasang pada pesawat udara untuk pengukuran geofisik, msl.
Magnetometer; sin. Pengindra gantung
Birefraksi
( birefringens )
Terpisahnya
berkas sinar menjadi dua bagian yang merambat dengan kecepatan yang berbeda,
karena melewati suatu bahan atau media
Bismut
( bismuth )
Mineral
dengan rumus kimia bi, terdapat dalam bentuk unsur logam alami ataupun dalam
bentuk mineral, seperti bismut (Bi2O3), bismutit (Bi2CO5H2O),
dan tetradimit (Bi2(TeS)3); berwarna putih keperakan,
putih keabuan, berbentuk mendaun, dan membutir; bersifat getas; cebakan bismut
berasosiasi dengan timah, tembaga, kobal, dan emas
Bitumen
( bitumen, )
Istilah
umum untuk berbagai hidrokarbon alami dengan komposisi tak tentu berbentuk
mulai dari padat, padat tanggung, sampai cair, msl. Batu bara, aspal, dan
minyak bumi
Blok
poles ( polishe block )
Preparat
batu bara berbentuk blok untuk pengujian petrografi batu bara dengan mikroskop
sinar pantul
Blum
( bloom )
Bentuk
setengah jadi hasil pencanaian ingot baja; penampang berbentuk empat persegi
dengan ukuran minimum 150 x 150 mm
Bobot
isi pemisahan (parting density; separation density)
Bobot
isi media cairan yang diatur dan dibuat konstan pada proses pemisahan dengan
media berat; sin. Densitas pemisahan
Bobot
isi semu ( apparent density )
Perbandingan
antara massa dan volume semu (volume bahan ditambah volume pori tertutup); sin.
Densitas semu
Bobot
isi sesungguhnya ( true density )
Perbandingan
antara massa dan volume sesungguhnya (volume tanpa pori); sin. Densitas
sesungguhnya
Bocor,
kebocoran udara ( air leakage )
Hubungan
singkat antara aliran udara masuk dan balik yang dapat melalui pintu ventilasi,
terowongan, atau permuka kerja medan kerja lama
Bola
pemecah ( drop ball )
Bola
baja untuk memperkecil ukuran bongkah batuan di kuari
Bola,
membola ( globular )
Perawakan
sekelompok kristal berbentuk bola, msl. Piromorfit, dan mimetit
Bongkah
( boulder )
Pecahan
batuan yang bergaris tengah lebih besar dari 256 mm, yaitu batas teratas dari
skala wentworth-udden
Bongkahan
batu bara ( lump coal )
Batu
bara yang berukuran lebih besar dari 7,5 cm
Bor
bangka ( banka drill, empire drill )
Bor
tumbuk manual dipergunakan untuk mengambil percontoh atau menguji cebakan
aluvial yang terdapat pada kedalaman 30-35m; pertama kali bor jenis ini
dipergunakan di p. Bangka untuk eksplorasi endapan timah alluvial.
Bor
batu ( rock drill )
Alat
bor yang berfungsi untuk mengebor batuan, biasanya digerakkan oleh udara
bertekanan tinggi dari kompresor untuk tujuan pembuatan lubang tembak
Bor
entak ( jack hammer )
Alat
bor yang digerakkan oleh udara bertekanan tinggi, dipergunakan untuk membuat
lubang tembak
Bor
entak atas ( stoper drill )
Jenis
bor entak yang dipergunakan untuk pengeboran ke arah atas
Bor
entak bawah ( sinker drill; plugger drill )
Jenis
bor entak yang dipergunakan untuk mengebor ke arah bawah
Bor
entak datar ( drifter drill )
Jenis
bor entak yang dipergunakan untuk pengeboran mendatar
Bor
putar ( rotary drill )
Alat
bor yang mempergunakan gerak perputaran mata bornya dalam menembus batuan
Bor
tembus pancar ( jet-piercing drill )
Jenis
alat bor yang menggunakan pancaran panas untuk menembus atau untuk mengebor
batuan yang sangat keras; digunakan untuk membuat lubang tembak pada batuan
yang sangat keras (takonit, granit)
Bor
truk ( trck mounted, buggy mounted )
Perlengkapan
pengeboran yang dirakit dalam suatu kendaraan truk
Bor
tumbuk ( percussion drill, churn drill )
Bor
yang daya tembusnya diperoleh dengan penumbukan secara cepat dan teratur; sin.
Bor tutukan
Bor
udara ( air drill )
Semua
jenis mesin bor yang digerakkan secara putar atau tumbuk oleh udara bertekanan
tinggi yang dihasilkan kompresor, lihat kompresor udara
Bor,
keterboran batuan ( rock drillability )
Angka
yang menunjukkan mudah atau sukarnya suatu jenis batuan ditembus oleh alat bor;
nilai keterboran yang tinggi, berarti jenis batuan itu mudah dibor
Bornit
( bornite )
Mineral
dengan rumus kimia Cu5FeS4, bentuk kristal tetragonal,
berwama tembaga atau cokelat keemasan, berkilap logam, kekerasan 3,0 pada skala
mohs, berat jenis 4,9 - 5,4; terdapat pada urat bijih tembaga dan zone
pengayaan sekunder; merupakan salah satu mineral bijih tembaga
Bos
( bosh )
Bagian
dari tanur tinggi yang terletak di antara bagian cerobong tanur (stack) dan
bagian utama tanur (hearth), cerat pengeluaran logam cair terdapat pada bos;
sin. Perut tanur
Briket
batu bara ( coal briquette, coke briquette )
Batu
bara atau kokas halus yang dipadatkan dan dicetak menjadi bentuk tertentu; sin.
Briket kokas
Briket
biocoal ( biocoal briket )
Jenis
briket batu bara yang bahan bakunya merupakan campuran dari batubara dan
biomassa
Briket
poles ( polished briquette )
Preparat
briket batu bara halus untuk pengujian petrografi dengan mikroskop sinar pantul
Brusit
( brucite )
Mineral
dengan rumus kimia Mg(OH)2, bentuk kristal trigonal, berwama putih atau
kebiruan, berkilap kaca, berbentuk menyerat, mendaun, kekerasan 3,0 pada skala
mohs, berat jenis 2,9, terdapat pada serpentin dan batuan gamping tidak murni
BTU ( british thermal unit )
Satuan
untuk menyatakan nilai panas dari bahan bakar; 1 btu setara dengan jumlah
energi panas yang diperlukan untuk menaikkan suhu; 1 pound air sebesar 1° F
atau setara dengan 252 kalori
Buang,pembuangan
ampas ( tailing disposal )
1.
Tempat penampungan ampas proses pengolahan bahan galian;
2.
Penyingkiran sisa pengolahan bahan galian ke tempat pembuangan
Bubu
inti ( core catcher, core lifter, core spring )
Bagian
dari tabung inti yang berfungsi untuk memungkinkan percontoh masuk ke tabung
inti; sin. Penangkap inti
Bubuk
mica ( mica powder )
Jenis
bahan peledak berupa serbuk yang terbuat dari mika halus
Bubuk
peledak ( blasting powder, black powder, gun powder)
Sejenis
bahan peledak lemah berupa campuran KNO3 atau NaNO3,
bubuk aranq, dan beleranq; banyak digunakan sebaqai petasan: sin. Serbuk hitam
Bubuk
raksasa ( giant powder )
Serbuk
peledak yana terbuat dari nitrociliserin, natrium nitrat, resin, belerang. Dan
"kiselgur"
Buih,
pembuih ( frother )
Zat
kimia yang ditambahkan pada luluhan bijih untuk meningkatkan kestabilan
gelembung udara yana terbentuk pada proses flotasi
Bukaan
buntu ( dead end; adit )
Lubang
galian di tambang bawah tanah yang tidak atau belum dilanjutkan sehingga udara
tidak akan mengalir secara alamiah; sin. Terowongan buntu
Bukaan
tambang ( mine opening, opening )
1.
Lubang bukaan mendatar sebagai jalan utama yang menghubungkan jaringan jalan
ataupun jaringan ventilasi dalam tambang bawah tanah;
2.
Sumuran tegak yang berfungsi sebagai jaringan jalan ataupun ventilasi yang
berhubungan langsung dengan permukaan tanah;
3.
Semua lubang bukaan di tambang bawah tanah
Bulat,
membulat ( colloform )
Perawakan
sekelompok kristal, saling berimpitan, tersusun sedemikian rupa sehingga memperlihatkan
permukaan yang membulat, istilah khusus yang digunakan untuk memberikan ukuran
bulatan, antara lain mementeng, mengginjal, dan membutir
Buldoser
( bulldozer )
Alat
gusur mekanis yang pada bagian mukanya dipasang bilah baja berbentuk busur;
bilah dapat digerakkan naik/turun oleh kabel atau silinder hidraulik; alat ini
paling banyak digunakan untuk pemindahan tanah secara mekanis seperti untuk menggusur tanah, bebatuan,
pepohonan, dan lain-lain.
Buldoser sudut ( angledozer )
Jenis
buldoser yang berkemampuan menggusur material dengan bilah yang dapat diatur
lurus atau miring
Butir kristal ( crystal grain )
Hablur
tunggal dalam struktur polikristal logam atau paduan
Butir,
membutir ( granular )
Perawakan
sekelompok kristal berbentuk butir, msl. Kalsit, dolomit, dan hematite
Bunga
berbunga ( compound interest )
Perhitungan
bunga yang didasarkan pada modal pertama ditambah bunga yang didapat pada
periode sebeiumnya; sin. Bunga kompon
Bunga
biasa ( simple interest )
Perhitungan
bunga yang didasarkan hanya pada modal semula
Burit
ban berjalan ( tailpiece )
Bagian
belakang ban berjalan
Buruh,
pekerja ( laborer, labourer )
Tenaga
kerja kasar yang memiliki ketrampilan tertentu bekerja untuk mendapatkan upah
Buting
( booting )
Kumpulan
cutting pemboran yang dikeluarkan selama pemboran di suatu titik
Butir
( shot )
Bentuk
logam bulat dengan diameter lebih kecil dari 10 mm yang dibentuk dari logam
cair
Mining Term Dictionary-B Section
0 komentar:
Post a Comment